Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Mencicipi Sajian Mi Legendaris di Rumah Makan Linggarjati Bandung, Sudah Ada Sejak 1950

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajian mi legendaris di Rumah Makan Linggarjati, Bandung.

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Bandung, Jawa Barat tentu kurang lengkap jika tak mencoba beragam kulinernya.

Daerah yang dijululuki Kota Kembang tersebut diketahui memiliki sejumlah kuliner lezat nan menggugah selera.

Bahkan, beberapa di antaranya sudah terbilang legendaris.

Seperti halnya sajian mi di Rumah Makan Linggarjati yang berada di Jalan Balonggede Nomor 1, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Icip Lezatnya Mi Nyemek Bu Siti, Kuliner Legendaris di Jogja yang Selalu Ramai Pembeli

Melansir laman TribunJakarta, kesederhanaan nampak jelas ketika berkunjung ke Rumah Makan Linggarjati.

Nuansa tempo dulu bahkan begitu terasa tatkala berjalan memasuki ruang makan.

Bangunan Rumah Makan Linggarjati tidak mengalami perubahan besar sejak berdiri tahun 1950.

Menurut Dedo, salah satu pelayan, mi ayam babat dan segelas es alpukat menjadi menu andalan dari rumah makan itu.

Kala menyantapnya, mi dan potongan daging ayam terasa gurih.

Baca juga: 5 Kuliner Legendaris di Bogor Paling Diburu Wisatawan, Ada Laksa hingga Bir Kotjok

Gurihnya kuah kaldu menebalkan rasa dari mi ketika menyantapnya bersamaan.

Setelah menikmati rasa mi yang memang khas bakmi Cina, giliran merasakan semangkuk babat berkuah kaldu.

Tekstur daging babat berwarna hitam sangat empuk, rasanya seperti sedang menyantap jamur kuping.

Kenyal dan tidak alot, namun juga memiliki rasa yang gurih.

Jeroan sapi tersebut juga nikmat dicocol dengan sambal tauco.

Menurut Dedo, mi ayam yang disantap bersama babat dan sambal tauco merupakan perpaduan menarik.

Perpaduan ini jarang ditemui selama dirinya menjelajah kuliner bakmi China.

Baca juga: Icip Gurih Sedapnya Mi Kocok Mang Dadeng, Kuliner Legendaris di Bandung Sejak 1958

Malahan, jelas Dedo, menyantap mi ayam di Rumah Makam Linggarjati tanpa babat seakan ada rasa yang hilang.

Beberapa pelanggan bahkan mengurungkan niat untuk makan ketika babat tidak tersedia.

"Kalau enggak ada babat, kadang pelanggan balik lagi enggak jadi makan," kata Edo.

Baca juga: Mencicipi Nikmatnya Bakso Cendana, Kuliner Legendaris Langganan Keluarga Soeharto

Setelah puas menikmati semangkuk mi dan babat, segelas alpukat kocok menjadi hidangan pencuci mulut sebelum beranjak pergi.

Minuman alpukat ini tidak diblender, melainkan hanya dikocok sehingga masih menyisakan sedikit dagingnya.

Di atas gelas berisi alpukat kocok diisi serutan es yang disiram sirup moka.

Edo mengatakan bahwa alpukat kocok menjadi penetralisir selepas menyantap hidangan mi dan babat.

Rumah Makan Linggarjati memang tak tergerus olah zaman yang semakin maju.

Dari tahun ke tahun, rumah makan tersebut terus memanjakan lidah para pelanggannya dengan sajian mi yang legendaris.

Kini, Rumah Makan Linggarjati diteruskan oleh generasi kedua, yaitu Agus Rusmana.

Baca juga: Mie Kopyok Pak Dhuwur, Kuliner Legendaris Langganan Para Pejabat di Semarang

Baca juga: Manis Legitnya Lupis Mbah Satinem, Kuliner Legendaris Yogyakarta Langganan Presiden ke-2 RI

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.