Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Fakta Unik Tibet yang Sering Disebut 'Atap Dunia', Turis Berkunjung Harus Bawa Tabung Oksigen

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tibet

TRIBUNTRAVEL.COM - Pendakian Gunung Everest selalu identik dengan Nepal.

Padahal pendakian Gunung Everest juga bisa dimulai dari Tibet, daerah otonom China.

Tibet berada di dataran tinggi dengan budaya, wilayah, sejarah, dan atraksi wisata yang tersimpan di dalamnya.

Negara ini berbatasan langsung dengan Nepal, India, Bhutan, dan China.

Baca juga: Calon Pendaki Gunung Everest Tak Bisa Mulai Pendakian dari Tibet, Apa yang Terjadi?

Peta Tibet (thefederal.com)

Dirangkum TribunTravel dari China Highlights, berikut 7 fakta unik Tibet yang perlu kamu ketahui:

1. Tibet menampilkan keajaiban alam dan budaya bersejarah

Tibet merupakan rumah bagi puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest.

Selain itu, Tibet juga memiliki keindahan alam dari banyak lembah terpencilnya.

Di samping itu, agama Buddha dan sejarah turut menghiasi Tibet.

Agama Buddha berakar kuat di tanah Tibet.

Banyak situs suci dan mahakarya seni dan budaya religius dapat diamati sebagaimana adanya selama berabad-abad.

Baca juga: Kenapa Wilayah Tibet Tak Dilewati Pesawat Terbang? Berikut Alasannya

2. Tibet sering disebut atap dunia

Tibet (gadventures.com)

Tibet terletak di Dataran Tinggi Tibet, yang merupakan wilayah tertinggi di dunia.

Ketinggiannya rata-rata 4.500 mdpl, yang dapat menyebabkan beberapa wisatawan yang terbiasa dengan ketinggian yang lebih rendah mengalami mabuk ketinggian.

Banyak perusahaan wisata akan menawarkan tabung oksigen kecil kepada wisatawan pada saat kedatangan untuk memudahkan proses transisi.

Biasanya wisatawan akan beradaptasi terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan wisata ke banyak tempat.

Baca juga: Indonesia dan 8 Negara yang Batasi Penerbangan dari India

3. Tibet memiliki budaya kuliner yang unik

Makanan masyarakat Tibet sebagian besar dipengaruhi oleh iklim kering dan dataran tinggi.

Tibet berbeda dari wilayah-wilayah di Tiongkok selatan yang mengonsumsi beras dan ikan.

Umumnya kuliner khas Tibet seringkali dibuat dari yak, hewan sejenis sapi yang banyak ditemukan di Tibet.

Seperti mentega yak, keju yak, yoghurt yak, dan daging yak mentah.

Ada juga tsampa (bahan pokok yang terdiri dari barley), balep (roti), dan thukpa (sup mi).

Selain itu, jenis makanan seperti yoghurt dan mentega lebih populer di kalangan orang Tibet.

4. Banyak festival unik di Tibet

Festival di Lhasa (tibet-tours.com)

Karena budaya Buddha yang kuat, Tibet menawarkan festival unik yang tidak akan ditemukan di seluruh China.

Di kota Lhasa misalnya, ada festival tahunan yang menarik banyak orang dan terus bertambah setiap tahun, yaitu Tahun Baru Tibet dan Festival Shoton.

Saat festival berlangsung, lukisan Buddha raksasa dibentangkan.

Kedua festival itu paling terkenal dan paling ditunggu-tunggu di Lhasa.

Festival kecil lainnya di Tibet dikaitkan dengan biara atau berdasarkan tradisi dan adat istiadat setempat.

5. Wisatawan di Tibet harus memiliki izin

Untuk liburan di Tibet, wisatawan harus memiliki pemandu yang berpengalaman dan izin perjalanan.

Ini karena situasi politik yang unik seputar hubungan China dan Tibet.

Sehingga banyak wisatawan yang memilih berlibur di Tibet dengan bantuan perusahaan tur.

6. Ada aturan berpakaian di kuil dan biara Tibet

Ilustrasi biara di Tibet (freedomhouse.org)

Salah satu atraksi paling populer di Tibet adalah banyaknya kuil dan biara.

Wisatawan tentu akan sering melihat atau bahkan melewati bangunan suci tersebut.

Ada aturan berpakaian khusus yang harus diikuti yaitu dilarang memakai celana pendek dan atasan bahu terbuka.

Merokok, makan, atau perilaku mengganggu dilarang untuk dilakukan di kuil dan biara.

Begitu pula, banyak kuil yang melarang pengunjung mengambil foto patung Buddha yang terdapat di situs penting.

Baca juga: Lokasinya di Antara Pegunungan Nepal, Seberapa Bahaya Pendaratan Pesawat di Bandara Lukla?

7. Pilihan transportasi di Tibet terbatas

Kereta api (tibettour.org)

Lhasa merupakan satu-satunya kota di Tibet yang memiliki bandara dan jalur kereta yang trehubung dengan seluruh wilayah di China.

Tak heran jika pilihan untuk bepergian ke Tibet lebih terbatas daripada daerah lain.

Wisatawan umumnya pergi ke Tibet dengan pesawat dan transit di China.

Namun tak sedikit wisatawan yang masuk atau keluar Tibet dengan menumpang kereta api menuju China.

Kereta Api Tibet adalah pemegang rekor dunia teknik China dengan pemandangan yang sepadan dengan harga tiket.

Karena keterbatasan inilah, wisatawan harus memesan tiket jauh-jauh hari.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Baca juga: 10 Fakta Unik Bendera Nepal yang Bentuknya Bukan Segi Empat

Baca juga: Setelah Forbidden City, Tempat Wisata di Tibet Perlahan Dibuka Kembali