TRIBUNTRAVEL.COM - Cirebon di Jawa Barat menjadi saksi penyebaran agama Islam di tanah Jawa pada zaman dahulu.

Sehingga tidak heran jika banyak wisata religi di Cirebon, Jawa Barat yang kental dengan nuanasa Islam.

Sejumlah wisata religi di Cirebon, Jawa Barat ini bahkan kerap jadi destinasi favorit untuk napak tilas sejarah terutama saat bulan Ramadan.

Mulai dari makam Wali Songo hingga peninggalan kesultanan Islam, wisata religi di Cirebon, Jawa Barat tersebut tentu wajib untuk dikunjungi.

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut lima wisata religi di Cirebon, Jawa Barat selengkapnya.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Religi di Surabaya yang Ramai Dikunjungi Wisatawan saat Bulan Ramadan

1. Makan Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati di Jalan Alun-Alun Ciledug No.53, Astana, Kecamatan Gunungjati, Cirebon, Jawa Barat menjadi destinasi utama yang selalu diburu untuk wisata religi di Cirebon.

Hal ini lantaran Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan satu di antara tokoh Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat.

Tak hanya berziarah, Makam Sunan Gunung Jati juga kerap dikunjungi untuk napak tilas sejarah zaman dulu.

Menariknya Makam Sunan Gunung Jati juga sangat unik karena memiliki bangunan dengan desain percampuran antara budaya Arab, China, dan Jawa.

Baca juga: 3 Tempat Wisata Religi di Ponorogo untuk Ngabuburit, Mampir ke Masjid Agung Tegal Sari

2. Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan adalah kesultanan Islam yang didirikan pada 1529 oleh Sunan Gunung Jati.

Di Keraton Kasepuhan kamu bisa melihat sejumlah peninggalan masa kejayaan kesultanan Cirebon.

Ada banyak koleksi benda-benda bersejarah di Keraton Kasepuhan seperti singgasana sultan, kereta kencana Singa Barong, dan masih banyak lagi.

Meski merupakan kesultanan Islam, Keraton Kasepuhan memiliki bentuk bangunan yang terpengaruh oleh budaya Hindu dan Tiongkok.

Terlihat bangunan megah dengan bentuk gapura berwarna bata menjulang, serta dari ornamennya yang menggunakan keramik dengan motif khas.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Religi di Semarang, Kunjungi Masjid Kapal Nabi Nuh yang Unik

3. Keraton Kanoman

Tak hanya Kasepuhan, di Cirebon juga ada Keraton Kanoman yang kerap jadi destinasi wisata religi favorit saat Ramadan.

Sesuai namanya, keraton ini didirikan oleh tokoh masyhur di Cirebon yaitu Sultan Kanoman 1 pada 1588.

Sultan Kanoman 1 sendiri tak lain merupakan keturunan ketujuh dari Sunan Gunung Jati.

Sama seperti Keraton Kasepuhan, di Keraton Kanoman juga terdapat banyak koleksi benda-benda bersejarah.

Benda-benda tersebut mulai dari pusaka dan koleksi sultan, kereta kencana Paksi Liman, hingga Jempana.

Baca juga: 5 Museum Sejarah Islam Paling Megah dari Berbagai Negara, Cocok Buat Wisata Religi

4. Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan bangunan sejarah yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga.

Pada zaman dulu Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan fasilitas yang digunakan untuk penyebaran agama Islam.

Masjid ini terbilang sangat menarik karena memiliki desain arsitektur yang unik.

Dibuat dengan tembok bata merah yang mendominasi, bagian pintu utamanya didesain pendek agar pengunjung yang mau beribadah menundukkan badannya saat masuk masjid.

Di dalam masjid ini juga terdapat sumber air yang dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan beragam penyakit.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Religi di Jawa Timur, Cocok untuk Ngabuburit di Bulan Ramadan

5. Petilasan Sunan Kalijaga

Petilasan Sunan Kalijaga berlokasi di tengah pemukiman penduduk kampung Kalijaga, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Cirebon.

Tempat ini bisa jadi destinasi wisata religi di Cirebon saat Ramadan karena merupakan pusat dakwah Sunan Kalijaga di tanah Jawa.

Tak hanya berdakwah petilasan ini pada zaman dulu juga kerap digunakan untuk tempat pertemuan orang-orang penting yang ada di Cirebon.

Dalam kawasan petilasan ini kamu dapat melihat tempat tidur lengkap dengan kelambu peninggalan Sunan Kalijaga.

Tak hanya itu di sini juga ada sumur wasiat Sunan Kalijaga yang sudah ada dari dulu.

TONTON JUGA:

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Baca selengkapnya soal wisata religi di sini