Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Syarat Mudik Naik Mobil Pribadi, Penting Dicatat!

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana antrean kendaraan saat akan keluar Pintu Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (25/3/2016). Peningkatan jumlah kendaraan itu terjadi bersamaan dengan libur panjang, dimana Kota Bandung kembali menjadi tujuan wisata warga Jakarta dan warga kota lainnya untuk mengisi liburan dari Jumat hingga Minggu (25-27/3/2016).

- Kendaraan pelayanan distribusi logistik;

- Bekerja/perjalanan dinas;

- Kunjungan keluarga sakit;

- Kunjungan duka anggota keluarga meninggal;

- Ibu hamil yang didampingi oleh satu orang anggota keluarga;

- Kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang;

- Kepentingan nonmudik lainnya yang dilengkapi surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah setempat.

Isi lengkap SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021

7 Persen Masyarakat Masih Ingin Mudik Lebaran

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Budi Sadikin saat memberi keterangan resmi di Istana Negara, Senin (26/4). (istimewa)

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan Pemerintah terus menyerukan larangan mudik bagi masyarakat pada Lebaran Idul Fitri 2021.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, kata Doni, masih ada 7 persen masyarakat yang nekat mudik meski telah ada larangan.

Angka tersebut kata Doni turun dari sebelumnya 11 persen berdasarkan survei Kemenhub.

"Setelah mudik dilarang menjadi 11 persen, dan setelah Bapak Presiden umumkan menjadi 7 persen," kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden, Senin, (26/4/2021).

Satgas, kata Doni, terus berupaya menekan jumlah warga yang nekat mudik sekecil mungkin, sehingga dapat menurunkan risiko penyebaran Covid-19 yang berasal dari mobilitas penduduk.

"Tugas kita menurunkan angka 7 persen menjadi lebih rendah lagi, sehingga mobilitas bisa kita batasi, kita kurangi, dan akan bisa mengurangi penularan Covid-19 di berbagai daerah," katanya.

Doni meminta masyarakat bersabar untuk tidak mudik terlebih dahulu karena Pandemi Covid-19 belum hilang dari Indonesia.

Halaman
123