Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Travel Bubble Bandara Selandia Baru dan Australia Resmi Diberlakukan, Keluarga Saling Bertemu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Maskapai Penerbangan Australia Qantas

TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan warga memenuhi bandara Selandia Baru dan Australia ketika "travel bubble" antara kedua negara resmi diberlakukan pada hari Senin (19/4/2021).

Perjalanan antara kedua negara tanpa karantina wajib, pejabat mengumumkan, setelah lebih dari setahun menutup perbatasan.

Dilansir dari laman Foxnews.com (21/4/2021), sebuah tanda "Selamat Datang" mengantarkan ratusan wisatawan di Bandara Wellington yang menawarkan segelas anggur bersoda gratis kepada orang dewasa untuk merayakan kesempatan tersebut.

Tak lama setelah pengumuman ini, sejumlah televisi Australia dan Selandia Baru langsung menayangkan momen-momen haru pertemuan keluarga yang terpisah karena penutupan wilayah kedua negara selama setahun belakangan.

Baca juga: Garuda Indonesia Tak Akan Membuka Penerbangan Internasional Selama Mudik Lebaran 2021

Ilustrasi Kawasan Bandara (Flickr.com/Sharon Hahn Darlin)

Foto-foto yang menyentuh hati menunjukkan keluarga dan orang yang dicintai bersatu kembali di bandara dan pertemuan ini menjadi pertama kalinya sejak pandemi dimulai pada Maret 2020.

Jumlah penerbangan di Air New Zealand melonjak dari tiga per hari menjadi 30 penerbangan pada hari Senin dengan 5.200 penumpang, kata Chief Operating Officer maskapai , menurut Associated Press.

Qantas Airways dilaporkan akan melakukan 25 penerbangan pulang pergi ke Selandia Baru pada hari Senin (19/4/2021).

Sementara itu, Air New Zealand menambah jadwal penerbangan empat kali lipat hingga menjadi 30 dengan pemesanan tiket sudah mencapai 97 persen.

"Pencapaian hari ini adalah sama-sama menguntungkan bagi warga Australia dan Selandia Baru, meningkatkan ekonomi kami sekaligus menjaga keamanan orang-orang kami," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Australia menutup perbatasannya Maret lalu.

Bagi siapa saja yang bukan warga negara atau penduduk Australia, dengan sedikit pengecualian bagi warganya yang kembali dari perjalanan internasional.

Sejak pandemi merebak tahun lalu, Australia melaporkan 29.500 kasus Covid-19 dengan 910 kematian.

Sementara itu, Selandia Baru melaporkan 2.200 kasus dengan 26 orang meninggal dunia. menurut Reuters.

Baca juga: Pramugari Beberkan 7 Hal Tentang Penerbangan yang Jarang Diketahui Penumpang

Baca juga: Maskapai Emirates Mulai Uji Coba Paspor Kesehatan Digital pada Penerbangan Tertentu

Baca juga: Qantas Australia Akan Membuka Penerbangan Internasional Pada Akhir Oktober 2021

Baca juga: Kembangkan Konsep Penerbangan Wisata, Qantas Kini Tawarkan Scenic Flight Getaway

Baca juga: Fakta Unik Penerbangan: 4 Alasan Mengapa Pesawat Dicat Warna Putih

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)