TRIBUNTRAVEL.COM - Tape merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang memiliki rasa manis.
Tentu saja, rasa tersebut ada karena memang memerlukan proses fermentasi dalam pembuatannya.
Pada umumnya tape dibuat dalam skala industri kecil rumahan secara tradisional.
Nah, sebelum membeli tape, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu kalau tape ada beragam pilihan, meski umumnya hanya terbuat dari singkong dan beras ketan.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut jenis tape yang bisa kamu temukan di pasaran.
Baca juga: Ragam Olahan Kacang Tanah Enak, Ada Kacang Telur hingga Kacang Goreng, Mana Favoritmu?
1. Tape Singkong
Tape singkong terbuat dari bahan dasar ubi kayu atau singkong.
Singkong yang umum diolah menjadi tape adalah singkong yang berwarna putih atau kuning.
Meski lebih susah ditemukan, namun singkong kuning lebih disukai daripada singkong putih, karena tekstur dagingnya lebih halus tanpa ada serat-serat yang kasar.
Umumnya rasanya juga lebih lezat.
2. Peuyeum
Meski sama-sama terbuat dari singkong, peyeum berbeda dengan tape singkong biasa.
Yang membedakan peuyeum dan tape singkong adalah cara pembuatannya.
Untuk peyeum, ragi yang digunakan untuk fermentasi dilumurkan ke seluruh permukaan singkong dua kali lebih banyak daripada ragi untuk pembuatan tape singkong biasa.
Selain itu secara tekstur, peuyeum juga lebih keras dibandingkan tape singkong biasa.
3. Tape Ketan Putih
Tape ketan putih juga melibatkan proses fermentasi dengan ragi.
Tentu saja yang membedakan adalah bahan utamanya bukan lagi singkong, namun tape ketan putih.
Pembuatan tape ketan putih biasanya dilakukan dengan menggunakan besek, daun pisang atau wadah kemasan plastik.
Tape ketan putih ini sering digunakan pada resep bolu tape, karena warnanya yang putih tidak akan mempengaruhi tampilan warna pada bolu.
4. Tape Ketan Hijau
Tape ketan hijau juga sama-sama dibuat dari beras ketan putih.
Hanya saja diberi pewarna hijau yang berasal dari daun suji dan daun pandan.
Berbeda dengan tape ketan putih yang banyak dijumpai pada minuman tradisional, tape ketan hijau ini lebih banyak dijumpai pada aneka jajanan tradisional.
Belakangan ini tape ketan hijau banyak dijumpai pada campuran puding karena selain cita rasanya yang khas, warnanya juga sangat cantik.
5. Tape Ketan Hitam
Tape ketan hitam yang merupakan satu jenis tape yang menggunakan beras ketan hitam.
Tape ketan hitam sering dijumpai pada campuran brownies, kue mangkok, atau jenis cake lainnya.
Dengan menambahkan tape ketan hitam pada campuran adonan cake, maka cita rasanya akan unik dan teksturnya juga lebih padat.
Baca juga: Ragam Olahan Sayur khas Nusantara, Bisa Jadi Menu Sahur yang Sehat dan Kaya Serat
Baca juga: Mengenal Ragam Buah Mangga di Indonesia, dari Mangga Manalagi hingga Mangga Apel
Baca juga: Ragam Olahan Telur untuk Menu Sahur, Cara Buatnya Praktis dan Cepat
Baca juga: Ragam Sajian Mi Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Sudah Pernah Coba Mi Ongklok?
Baca juga: Mengenal 5 Teh Populer di Indonesia, Mana yang Pernah Kamu Coba?
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)