Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Unik Kampung Balemalang di Majalengka, Hanya Punya 6 Bangunan dan Tak Bisa Ditambah Lagi

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Grumala, Naro saat berbincang dengan warga Kampung Balemalang di Desa Balagedog, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Majalengka bisa dibilang menjadi tempat tujuan wisata di Jawa Barat yang cukup populer.

Bukan hanya terkenal dengan wisata alamnya saja, tapi ada juga destinasi yang menarik untuk dikunjungi yaitu Kampung Balemalang.

Kampung Balemalang berada di Desa Balagedog, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Bicara soal Kampung Balemalang, kali ini traveler akan disuguhkan informasi menarik seputar sejarah unik dari kampung tersebut.

Di sini, suasananya begitu asri.

Jauh dari hiruk pikuk kendaraan membuat kampung ini sangat nyaman dikunjungi.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Kampung Tematik Mulyaharja, Tempat Wisata Baru di Bogor dengan Hamparan Sawah

Kampung Balemalang di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Tribun Jabar/Eki Yulianto)

Konon, sejak dulu rumah di Balemalang tidak pernah bertambah, yakni hanya tujuh rumah.

Bahkan kini telah berkurang menjadi enam bangunan yang terdiri dari lima rumah dan satu bangunan musala.

Kampung tersebut berjarak 4 kilometer dari kantor desa yang mana sebenarnya memiliki akses jalan mulus yang beraspal.

Hanya saja, untuk mencapainya tidak mudah apalagi dengan kendaraan roda dua, karena kondisi jalan yang kecil dan menurun tajam.

Menurut Ketua Grup Majalengka Baheula (Grumala), Naro mengatakan Kampung Balemalang merupakan kampung yang dibilang tanggung.

Sebab, kondisi alam yang terbentuk alami, tidak bisa ditambah bangunan rumah lainnya.

"Orang pertama yang tinggal di sana adalah Buyut Rahan dan Babu Janati pada tahun 1920-an," ujar Mang Naro begitu biasa disapa kepada Tribun, Sabtu (20/3/2021).

Namun, ia tidak mengetahui alasan Buyut Rahan tinggal di kampung tersebut.

Bisa jadi, untuk bersembunyi atau memang menghindari pertempuran pada saat penjajahan itu.

Halaman
12