Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Berwisata ke Pameran The Wonderlust, Karya Seni Tentang Kegelisahan Seniman di Tengah Pandemi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pameran The Wanderlust di Tirtodipuran Link

TRIBUNTRAVEL.COM - Berbagai karya seni dengan gaya dekoratif-surealisme sangat terasa ketika menapakkan kaki di Tirtodipuran Link, Yogyakarta.

Hal itu karena di Tirtodipuran Link tengah diselenggarakan pameran seni bertajuk The Wonderlust karya dari Galih Reza Suseno, seorang seniman dari Yogyakarta.

Dalam 19 karyanya , Galih Suseno menceritakan tentang sebuah perjalanan pengkaryaan seorang seniman di tengah masa pandemi Covid-19.

Karya tersebut diwujudkan dalam tampilan visual baik instalasi maupun lukisan yang memiliki bentuk menyerupai figur organisme hidup yang bergerak di masa pandemi.

Tak hanya menyajikan karya yang artistik, pameran seni The Wonderlust juga ditata dengan menarik untuk difoto dan instagramable.

Untuk mencapai lokasi Tirtodipuran Link, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil maupun motor mengingat tidak ada transportasi umum yang melewati galeri.

Salah satu instalasi seni di Pameran The Wanderlust (TribunTravel/Arimbi Haryas Prabawanti)

Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan bantuan Google Maps dan memilih tujuan Tirtodipuran Link yang beralamat di Jalan Tirtodipuran Nomor 50, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Pameran di Tirtodipuran Link itu buka mulai Senin (15/2/2021) sampai Minggu (28/3/2021) dari pukul 12.00 hingga 19.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Sebagai informasi, jika tertarik untuk mengunjungi pameran tersebut, kamu harus terlebih dahulu melakukan reservasi satu hari sebelum datang.

Reservasi bisa dilakukan melalui kontak personal di nomor 08 818 0429 2288 menghubungi Ayu selaku public relation, atau melalui akun instagram @Kohesi.initiatives.

Setelah melakukan reservasi, kamu bisa memilih jam kunjungan yang diinginkan dan jumlah peserta, tanpa dipungut biasa sepeserpun alias gratis,

Adanya pembagian jam kunjungan itu dilakukan panitia sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di masa pandemi dan menghindari terjadinya kerumunan.

Baca juga: Seniman Ini Ubah Restoran Mewah Jadi Galeri Seni Unik saat Lockdown

Sementara itu, seorang pengunjung dari Bantul, Sinta (25) mengaku tidak heran jika The Wonderlust diminati banyak pengunjung hingga harus melakukan pembatasan.

"Soalnya, komposisi warnanya enak dipandang, baik orang awam maupun seniman bisa memaknai karya Galih yang bercerita tentang perjuangan semua makluk hidup di masa pandemi," katanya saat ditemui Tribun Travel, Rabu (17/3/2021).

Sinta juga sempat mengambil banyak potret dirinya dari berbagai sudut di instalasi baik di depan miniatur organisme, patung-patung dan lukisan untuk dokumen pribadi dan postingan sosial media.

Halaman
12