Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Ini Telah Melakukan Lebih dari 150 Penerbangan dan 67 Tes PCR Selama Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

James Asquith telah melakukan lebih dari 150 penerbangan, menjalani puluhan tes PCR, dan menavigasi banyak penerbangan yang dibatalkan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi global membuat pemerintah di seluruh dunia menerapkan pembatasan perjalanan.

Hal itu tentu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Kebijakan berakibat pada permintaan perjalanan dan operasional pesawat yang menurun drastis.

Namun, semua hal itu tak menyurutkan semangat James Asquith (30) untuk tetap melakukan perjalanan ke berbagai negara.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Aksi Heroik Pria Ini Berhasil Selamatkan 4 Kucing dari Kapal Tenggelam yang Terbakar

Sebelumnya, Asquith diketahui mencetak rekor dunia sebagai pria termuda yang melakukan perjalanan ke setiap negara di dunia.

Melansir The National, sebagai pendiri dan kepala eksekutif platform Holiday Swap, Asquith perlu mengudara hampir sepanjang tahun untuk keperluan kerja.

Selama pandemi, ia telah melakukan lebih dari 150 penerbangan, menjalani puluhan tes PCR, dan menavigasi banyak penerbangan yang dibatalkan.

Bepergian selama pandemi global memiliki tantangannya sendiri, namun juga membawa manfaat, seperti tempat wisata yang sepi dan musim panas Eropa yang bebas keramaian, kata James Asquith. (The National)

“Saya harus terus bepergian untuk bekerja, untuk sisi keuangan bisnis kami," jelas Asquith.

"Saya bangga bahwa selama setahun terakhir kami benar-benar mengembangkan tim, kami telah mempekerjakan lebih banyak orang dan mampu untuk mendukung mata pencaharian dengan melakukan itu," ungkapnya.

Pada saat sebagian besar bisnis perjalanan dan pariwisata sedang berjuang, itu adalah prestasi yang mengesankan.

Namun, bepergian pada saat banyak pihak berwenang menasihati orang untuk tinggal di rumah merupakan tantangan tersendiri.

“Ada banyak pembatalan penerbangan. Saya memiliki 45 tahun lalu, dan mungkin naik sekitar 24 tahun ini, sejauh ini," kata pengusaha asal Inggris itu.

Setelah melakukan perjalanan dengan beberapa teman dalam ke Vietnam pada tahun 2008, Asquith kembali ke rumah dan menikmati solo traveling pertamanya menuju Mesir.

Di sanalah hasratnya untuk bepergian benar-benar dikukuhkan, ketika dia berusia 18 tahun.

Asquith kemudian menghabiskan enam tahun berikutnya mengunjungi 196 negara di seluruh dunia.

Halaman
12