Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Segera Diakui UNESCO, Fakta Unik Geopark Belitung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan batu granit raksasa di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Belitung

TRIBUNTRAVEL.COM -Indonesia patut berbangga.

Bagaimana tidak, satu destinasi alamnya meraih skor tertinggi dan bakal meraih pengakuan UNESCO.

Destinasi wisata yang dimaksud adalah Geopark Belitung.

Seperti apa potensi warisan geologi Pulau Belitung tersebut hingga siap menjadi magnet khalayak dunia itu?

Letak Geopark Belitung

Melansir situs resmi belitonggeopark.net, Geopark Belitung terletak di Pulau Belitung, Provinisi Bangka Belitung.

Lokasi ini berada kurang lebih 400 kilometer di sebelah utara Jakarta atau 500 kilometer di utara Singapura.

Kawasan tersebut memiliki total luasan sekitar 4.800 kilometer persegi (daratan) dan 13.000 kilometer persegi (lautan).

Pulau Belitung, tempat geopark ini berada memang kaya akan timah dan memiliki kondisi geologi yang menakjubkan.

Melansir pemberitaan Kompas.com pada 12 Juli 2020, ada sejumlah geosite dalam kawasan geopark tersebut yang sayang untuk dilewatkan.

Di antaranya ialah geosite Juru Sebrang yang terletak di Kecamatan Tanjung Pandan, 5 kilometer dari pusat Kota Tanjung Pandan.

Di daerah bekas penambangan timah itu, terdapat banyak penangkaran ikan kerapu, proyek mitigasi perubahan bencana hingga penanaman pohon bakau.

Juru Sebrang memiliki pantai pasir putih, jalur melintasi hutan bakau dan atraksi memancing tradisional.

Geosite lainnya ialah Bukit Peramun yang berada di Desa Aik Selumar, Kecamatan Sijuk, sekitar 22 km atau 30 menit dari Bandara HAS Hanandjoeddin.

Nama "Peramun" diambil dari kata ramuan, karena memang terdapat hutan dengan tanaman obat yang berlimpah.

Ada 149 spesies tanaman di hutan tersebut.

Pemandangan hutan itu dapat dinikmati dari puncak bukit batu dengan fasilitas pengamatan.

Ada pula geosite Batu Baginda. Geosite ini memanjakan mata dengan pemandangan batu granit terbesar di Pulai Belitung dan hamparan hutan yang masih asri.

Selain geosite tersebut, masih ada geosite lainnya yang tak seharusnya dilewatkan.

Raih skor 850 

Setelah diajukan dan menjalani ujian akhir sidang konsel pada 8 Desember 2020, Geopark Blitung memperoleh skor tinggi.

Geopark Belitung meraih skor 850, merupakan skor tertinggi ynag pernah diperoleh Indonesia dalam pengalaman mengajukan diri menjadi Geopark UNESCO dengan standar skor penilaian tertinggi 1.000 poin.

"Dari nilai itu sudah dapat dipastikan bahwa Belitung lolos. Apalagi Belitung sudah dinyatakan lulus oleh sidang konsel. Jadi, nanti di bulan April jika tidak ada perubahan jadwal, akan segera dikukuhkan atau disahkan atau ketok palu untuk Belitung Geopark UNESCO," ungkap Kepala Badan Pengurus Geopark Belitong, Yuspian.

Kini tim Geopark Belitong tinggal menunggu undangan pemanggilan dari UNESCO.

Menjadi incaran wisatawan domestik dan mancanegara

Sementara itu, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meyakini, Geopark Belitung akan menjadi destinasi wisata incaran di dunia.

Ia pun memberikan apresiasi positif pada Pulau Belitung yang telah bermetamorfosis untuk lebih dikenal oleh dunia.

"Hal ini menambah keyakinan kita bahwa Belitung memiliki sesuatu yang luar biasa. Ini destinasi incaran domestik dan mancanegara. Jadi, sudah seharusnya pariwisata lebih terdukung sehingga peluang pasar ekonomi kreatif lebih terbuka," kata Sandi.

Baca juga: Dongkrak Pariwisata, Pemkab Belitung Agendakan 3 Sport Tourism Tahun ini

Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Bintang 4 di Belitung, Nyaman untuk Staycation Bersama Keluarga

Baca juga: Oleh-oleh Berbahan Dasar Lada yang Bisa Kamu Beli saat Liburan ke Belitung

Baca juga: Sheraton Belitung, Resor Tepi Pantai di Lepas Pantai Timur Sumatera Berkonsep Ramah Lingkungan

Baca juga: Pertama di Belitung, Ini Lokasi Fasilitas Rapid Test dari Lion Air Group

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Mengenal "Surga" Geopark Belitung yang Akan Segera Diakui UNESCO