Bauer baru menjadi server di Red Hook Seafood and Bar di San Antonio selama sekitar 2 minggu dan saat itu dia dijadwalkan masuk di hari Minggu, lapor KVUE.

Saat mengerjakan tugasnya, dia langsung meminta maaf pada pelanggan pria karena terlalu lambat saat melayani.

"Dia seperti 'Saya mengerti' dan dia juga menyebutkan bahwa dia memiliki restoran, jadi dia tahu betapa sulitnya menjadi pelayan," kata Bauer.

“Dia seperti, 'Batalkan saja semuanya. Batalkan semuanya dan beri aku tiketnya.' Jadi, saya bilang oke. Lalu saya memberinya tiket."

Bauer mengatakan jika dia tidak memperhatikan pelanggan pria itu sampai dia pergi.

Bahkan dia juga tak menyangka saat pelanggan itu memberinya tip dalam jumlah banyak dan menuliskan catatan kecil yang berbunyi "Selamat Natal! Tetap bekerja keras!"

“Saya seperti, tunggu. Saya baru saja membukanya dan mulai menangis. Saya seperti, 'Ya Tuhan! Anak-anak saya! Saya akan menghabiskan semuanya untuk anak-anak saya,'”kata Bauer.

Diketahui, Bauer memiliki dua putra, salah satunya telah berusia dua tahun dan satunya lagi masih berusia lima bulan.

“Saya seperti, 'Ya Tuhan. Saya tidak pernah mengalami Natal di mana saya bisa menikmati berbelanja secara royal pada mereka.'"

Namun nasib berkata lain, kebahagiaan Bauer harus sirna begitu saja.

Hal itu dikarenakan pihak restoran mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak dapat menerima tip yang lebih besar dari 500 Dollar AS atau setara kurang lebih Rp 7 jutaan.

Namun server lain memberikan saran kepada atasan untuk membagi tip tersebut secara terpisah dengan pelayan lain masing-masing 500 Dollar AS atau setara kurang lebih Rp 7 jutaan.

Tapi restoran seafood itu tetap menolak.

Dilaporkan dalam News.com.au, Kamis (3/12/2020), belum diketahui pasti alasan kenapa pihak restoran tidak bisa mengambil uang tip Rp 7 juta dari nominal Rp 28 juta untuk diberikan kepada pelayan Bauer.

"Saya tidak berpikir itu adalah tanggung jawab kami sebagai server untuk mengatakan (pada pelanggan), 'Oh, Anda tidak bisa memberi tip sebanyak itu, maafkan saya. Oh tidak, ada batasnya, saya minta maaf, '" kata Bu Bauer.