Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Komodo Serang Pekerja Resor Jurrasic Park dan Robek Sebagian Anggota Tubuhnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satwa langka komodo, dengan habitat di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.

TRIBUNTRAVEL.COM - Komodo telah melukai seorang pekerja di sebuah resor kontroversial 'Jurassic Park'.

Elias Agas (46), dibawa dari Pulau Rinca ke rumah sakit terdekat dengan speedboat setelah komodo itu merobek beberapa bagian tubuhnya, Rabu lalu.

"Setelah menerima informasi ini, sesama penjaga segera menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi korban," kata kepala keamanan taman Julius Buki.

Resor senilai 4.800.000 Pound Britania atau setara dengan Rp 91 miliar, yang dipasarkan sebagai versi kehidupan nyata dari taman dinosaurus fiksi Stephen Spielberg telah memicu keprihatinan di antara para konservasionis, menurut laporan Dailymail.

Resor Jurrasic Park yang saat ini sedang dibangun adalah rumah bagi 1.000 dari 5.700 Komodo yang tersisa di seluruh dunia, menurut News.com.au.

Dilaporkan, kadal terbesar di dunia ini telah berada di bumi selama 4 juta tahun.

Baca juga: Aturan Bagi Traveler yang Ingin Berinteraksi Langsung dengan Komodo di Masa Pandemi Covid-19

Telah diprediksi bahwa perubahan iklim kemungkinan bisa membuat kawanan ini punah pada 2050 mendatang.

Selain itu, habitat mereka mungkin bisa saja dijadikan lahan untuk pembangunan tempat wisata, lapor Dailymail.

Seperti contohnya pada sebuah foto yang beredar luas di sosmed awal bulan ini, menunjukkan komodo berhadapan dengan sebuah truk di hutan terbuka berlumpur.

Ahli konservasi mengatakan jika reptil itu telah diganggu oleh kerusakan dan kebisingan kendaraan besar.

Gregorius Afioma, seorang aktivis lokal mengomentari gambar tersebut, "Ini mungkin truk pertama yang memasuki kawasan konservasi komodo sejak komodo menjadi perhatian dunia pada tahun 1912."

"Ide untuk membangun Jurassic Park benar-benar memalukan," tambahnya.

"Orang-orang datang ke sini untuk melihat Komodo di habitat aslinya. Orang-orang ini menjual konsep di mana (pengunjung) dapat berjalan-jalan di dalam ruangan untuk melihat komodo, yang bagi saya tidak ada bedanya dengan kebun binatang."

Binatang buas yang menakutkan ini dapat tumbuh hingga sepuluh kaki panjangnya.

Beratnya bisa mencapai 200 lbs dan dia dikenal pemangsa hewan berukuran lebih besar darinya seperti kerbau.

Mereka memiliki gigitan berbisa dan menggunakan leher seperti belalai untuk menebas mangsanya sampai mereka jatuh dan cukup lemah untuk mencapai jugularis.

Selain Pulau Rinca, sekitar 2.000 Komodo lainnya hidup di pulau Komodo, Flores, dan Gili Motang.

TONTON JUGA:

Pihak berwenang bulan lalu mengungkap rencana mereka untuk Pulau Rinca dengan video promosi proyek yang diatur ke musik tema dari Jurassic Park.

Menyusul bocornya gambar komodo berhadapan dengan truk pekerja konstruksi, pemerintah membantah terkait dengan pengembangan wisata.

Seorang pejabat dari kementerian lingkungan mengatakan pada bulan Oktober, "Jika kita mengendalikannya dengan baik dan meminimalkan kontak dengan satwa liar, perkembangan pariwisata saat ini tidak akan membahayakan populasi Komodo."

Para konservasionis telah lama mengkhawatirkan pariwisata massal, perdagangan manusia, dan kurangnya mangsa alam mengancam kelangsungan hidup komodo.

Tahun lalu, Indonesia membatalkan rencana untuk melarang wisatawan dari kawasan konservasi dan mengatakan akan membatasi jumlah pengunjung dan menaikkan harga masuk untuk menciptakan destinasi premium.

Baca juga: Selain Pulau Komodo, 4 Pulau di Indonesia yang Jadi Habitat Komodo

Baca juga: Foto Truk Berhadapan dengan Komodo di Pulau Rinca Viral di Media Sosial, Ini Kata Pemerintah

Baca juga: Proyek Jurassic Park di TN Komodo, Benarkah Pulau Rinca Bakal Dibangun Jadi Geopark?

Baca juga: Viral Foto Truk Berhadapan dengan Komodo di Pulau Rinca, Tagar #SaveKomodo Trending di Twitter

Baca juga: Selain Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Desa Pota Bisa Menjadi Alternatif untuk Melihat Komodo

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)