TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria asal Prancis dengan dermawan mewariskan sebagian uangnya pada puluhan kucing yang tinggal di ruang bawah tanah Museum State Hermitage di Rusia.

Dilaporkan terdapat sekira 50 kucing yang tinggal di sana.

Museum State Hermitage terkenal dengan jutaan karya seni, artefak, dan pahatan yang tersebar di berbagai bangunan termasuk Winter Palace.

Situs ini kemudian menjadi rumah bagi kawanan kucing sejak zaman pemerintahan Ratu Elizabeth dari 1741 hingga 1761, menurut pernyataan pada situs museum.

Catherine the Great, pendiri Hermitage, memberi kucing-kucing itu status "penjaga galeri seni".

Kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti melaporkan bahwa kawanan kucing itu ditempatkan untuk mencegah hewan pengerat dari tersempat tersebut.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Seekor Kucing Bisa Temukan CCTV Pendeteksi Gerakan

Sekarang, puluhan kucing ini dirawat oleh relawan dan staf museum.

Program perawatan kucing ini juga didukung oleh sumbangan, menurut pihak museum.

Menariknya lagi, hewan menggemaskan itu juga memiliki mesin cuci sendiri dan layanan dari dokter hewan setempat, lapor CNN, Selasa (8/12/2020).

Direktur umum museum, Mikhail Piotrovsky, mengatakan dalam konferensi pers awal bulan ini bahwa dermawan Prancis yang tidak disebutkan namanya itu tersentuh dengan kucing-kucing ini.

Sehingga dia meninggalkan sejumlah kecil harta warisannya pada mereka dan tertulis dalam surat wasiat.

"Teman Prancis kami melakukan hal yang sangat baik, ini adalah PR yang brilian untuk kucing dan badan amal. Jumlahnya tidak terlalu besar tetapi sangat penting ketika orang tersebut menulis surat wasiat, ketika pengacara Prancis menghubungi (kami) dan semuanya tidak. (Proses) sederhana tetapi ini semua sangat menarik, bukan?" dia berkata.

TONTON JUGA:

"Sikap bagus yang datang dari Prancis," tambahnya.

Dana tersebut kemungkinan akan digunakan untuk memperbaiki ruang bawah tanah museum, tempat tinggal kucing, kata Piotrovsky.

"Saya pikir kucing akan mengekspresikan keinginan mereka, jadi teman kami sangat fasih dalam berkomunikasi dengan mereka dan memahami bahasa mereka," tambahnya.

Dermawan yang tidak disebutkan namanya itu tentu bukan satu-satunya orang yang jatuh cinta pada pesona kucing, menurut Piotrovsky, mantan presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Fortov, adalah "teman setia" kucing Hermitage.

Fortov, yang meninggal bulan lalu, terkadang mampir ke museum untuk meninggalkan uang untuk hewan-hewan itu, kata Piotrovsky.

Tahun ini, lebih dari 800 orang mengirimkan gambar dan foto kucing untuk Museum Day of the Hermitage Cat.

Baca juga: Gemas! Seekor Kucing Kecil Ngamuk dan Usir Gajah yang Berkeliaran di Taman Rumahnya

Baca juga: Aplikasi Translate Ini Diklaim Bisa Terjemahkan Suara Kucing, Bagaimana Cara Kerjanya?

Baca juga: Mengenal Koronon, Maskot Kucing di Jepang yang Bagikan Masker dan Ingatkan untuk Jaga Jarak

Baca juga: 6 Hal Aneh di Dunia Penerbangan, Pesan Jet Pribadi untuk Bawa Kucing

Baca juga: Fakta Unik Kucing Hitam di Berbagai Negara hingga Sering Dikaitkan dengan Mitos

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)