TRIBUNTRAVEL.COM - Inggris telah menjadi negara Barat pertama yang secara resmi memiliki vaksin Covid-19 baru.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan berita tersebut pada Rabu (2/12/2020).
Regulator obat negara itu, Badan Regulasi Obat dan Kesehatan (MHRA), memberikan persetujuannya untuk vaksin yang dikembangkan oleh pembuat obat Amerika Serikat Pfizer dan perusahaan asal Jerman BioNTech.
Melansir lamanĀ The National, Kamis (3/12/2020), pemerintah Inggris mengatakan dalam siaran pers bahwa vaksin tersebut akan tersedia dalam waktu seminggu.
Baca juga: Belvoir Castle dan 5 Destinasi Wisata di Inggris yang Jadi Lokasi Syuting The Crown
Dikatakan bahwa keputusan untuk menyetujui vaksin Covid-19 adalah hasil dari berbulan-bulan uji klinis yang ketat.
Tak hanya itu, analisis data secara menyeluruh oleh para ahli di MHRA juga telah menyimpulkan bahwa vaksin tersebut telah memenuhi standar ketat keamanan, kualitas, dan efektivitas.
Inggris telah memesan sekitar 40 juta dosis, cukup untuk 20 juta orang yang akan divaksinasi dengan suntikan dua dosis.
Para pejabat mengatakan petugas kesehatan akan mendapat prioritas pertama.
Matt Hancock, sekretaris kesehatan Inggris, mengatakan di Twitter pada hari Rabu (2/12/2020) bahwa Layanan Kesehatan Nasional negara itu siap untuk vaksinasi mulai awal minggu depan.
Persetujuan tersebut berarti regulator obat Inggris percaya bahwa vaksin Pfizer dapat melindungi masyarakat dari Covid-19 dan dinyatakan aman.
Hal itu terjadi setelah badan tersebut meninjau semua data vaksin termasuk dari uji klinis tahap akhir yang besar terhadap 43.661 sukarelawan.
Pfizer menyerahkan data tersebut ke regulator kesehatan Inggris pada 23 November, setelah mengumumkan pada awal bulan bahwa hasil awal menunjukkan vaksinnya sangat efektif.
Perubahan haluan dari MHRA berjalan sangat cepat, dengan regulator di negara lain masih meneliti data.
Vaksin Pfizer didasarkan pada teknologi 'messenger RNA' yang menggunakan materi genetik guna merangsang sistem kekebalan untuk melindungi dari infeksi virus corona.
Persetujuan regulasi di Inggris menandai pencapaian penting bagi Pfizer dan BioNTech, termasuk juga bagi produsen obat lain, seperti Moderna, yang juga menggunakan teknologi mRNA baru.
Baca tanpa iklan