Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dianggap Terlalu Seksi, Model dan Fotografer Ini Ditangkap Usai Pemotretan di Situs Kuno Mesir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situs Saqqara, Mesir

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang model dan fotografernya ditangkap polisi setelah melakukan pemotretan di situs kuno Mesir pada Minggu lalu.

Model, Salma al-Shimi dan fotografernya, Houssam Mohammad dilaporkan ditangkap pada hari Senin menyusul laporan pemotretan yang seksi di Kompleks Kuburan Saqqara.

Menurut media lokal setempat, pemotretan tersebut 'provokatif dan ofensif' di mana Shimi berpose di depan Piramida Djoser yang bertingkat mengenakan pakaian yang terinspirasi dari Mesir.

Meski dalam video yang diunggah di TikTok, Shimi terlihat mengenakan pakaian yang terbuka dan memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan jelas.

Baca juga: Gara-gara Aroma Parfum, Wanita Ini Diserang Kanguru Hingga Tersungkur ke Tanah

Dilansir dari laman Foxnews.com, Kamis (3/12/2020), sebelum penangkapannya, Mohammad dilaporkan mengakui bahwa Shimi mengenakan jubah saat memasuki situs arkeologi kuno.

Namun saat pengambilan gambar, Shimi melepas jubahnya.

Dia juga mengatakan beberapa karyawan memperhatikannya dan Shimi selama pemotretan dan tidak sekalipun meminta mereka berhenti, menurut Middle East Eye.

Shimi yang juga ditangkap menjelaskan kepada jaksa bahwa dirinya tidak menyadari telah melanggar peraturan, dan beralasan menggunakan fotonya untuk mempromosikan pariwisata.

Menurut The Guardian, Shimi juga sempat menghapus foto-fotonya itu dari akun Instagram pribadinya yang telah memiliki 81 ribu pengikut.

Meski foto-foto itu tampaknya telah diunggah ulang.

Middle East Eye melaporkan, keduanya dibebaskan dengan jaminan pada hari Selasa, sambil menunggu hasil penyelidikan.

Tonton juga:

Sementara itu, pengguna media sosial di Mesir memiliki beragam reaksi dengan menegur pasangan itu sembari bertanya bagaimana tepatnya tindakan berbeda secara signifikan dari model fashion dan turis yang mengambil foto.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir, Mostafa Waziri menegaskan kembali kepada media lokal Mesir bahwa siapapun yang tertangkap 'tidak menghormati' situs tersebut akan menghadapi dampaknya.

Baca juga: Viral di Medsos Curhatan Pramugari Korban PHK, 3 Tahun Kerja Kini Jualan Elpiji untuk Sambung Hidup

Baca juga: Mengenal Sejarah Terasi, Bumbu Masak yang Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Cirebon

Baca juga: 160 Peti Mati Kuno Mesir Ditemukan Sejak September, Beberapa Disegel dengan Kutukan

Baca juga: Pemindaian Sinar-X dari Mumi Mesir Kuno Ungkap Fakta Mengejutkan, Seperti Apa?

Baca juga: 5 Hal yang Harus Kamu Tahu saat Pertama Kali Liburan ke Mesir, Jangan Bawa Drone

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)