Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Aturan Bagi Traveler yang Ingin Berinteraksi Langsung dengan Komodo di Masa Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komodo, hewan endemik Indonesia

TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin melihat komodo secara langsung saat liburan ke Taman Nasional Komodo?

Ada syarat yang harus dipenuhi wisatawan yang ingin menyaksikan komodo di masa pandemi.

Wisatawan yang ingin berinteraksi dengan komodo di di wilayah Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) diterapkan bagi setiap wisatawan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut. 

 

Seorang pemandu wisata, Abdullah mengatakan pihaknya mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pemerintah.

“Dari kapal juga sudah tes suhu dulu, setelah itu cuci tangan. Untuk tiket booking online,” katanya, Sabtu (28/11/2020). 

Tempat cuci tangan pun sudah disiapkan persis di dekat pintu gerbang Taman Nasional Komodo.

Selain itu juga ada beberapa spanduk tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Fasilitas cuci tangan di Pulau Komodo. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Abdulllah mengatakan Taman Nasional Komodo kembali bergeliat secara perlahan setelah sempat ditutup lima bulan karena pandemi Covid-19.

Baru lah perlahan tapi pasti geliat wisata bangkit. 

“Setelah itu dibuka tapi nggak sekaligus, hanya Manggarai Barat aja, terus baru Jakarta. Itu (dibuka terbatas) September kalau semuanya (dibuka umum) Oktober,” sambungnya. 

Menurut Abdullah, populasi Komodo untuk Pulau Komodo saja ada sebanyak 1.500 ekor.

Pandemi Covid-19 tidak memberikan pengaruh bagi hewan reptil raksasa tersebut. 

“Pandemi nggak ada efek sama komodo, biasa aja,” ungkapnya. 

Seperti yang terlihat pada Sabtu (28/11/2020) beberapa ekor Komodo asyik bermalas-malasan.

Mereka pun menjadi obyek foto bagi wisatawan yang datang ke Taman Nasional Komodo.

Beberapa ranger juga menemani para wisatawan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Mereka menemani dengan membawa tongkat yang ujungnya berbentuk seperti huruf Y. 

Kepada wisatawan, ranger juga menjelaskan cara menghadapi komodo agar tidak menjadi sasaran satwa langka tersebut.

Ada juga wisatawan yang bertanya mengenai karakter komodo. 

Labuan Bajo menawarkan keindahan alam berupa pemandangan laut berbukit-bukit dengan menjadikan hewan purba Komodo sebagai primadona tujuan wisatanya. Dari ketinggian puncak Pulau Padar, Anda disuguhkan pemandangan berupa gugusan pulau. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)

“Satu ranger (dampingi) lima orang, lebih dari enam, dua (ranger). Nggak ada perubahan dari sebelum pandemi,” ucapnya. 

Abdullah menceritakan wisatawan yang datang belum seramai sebelum masa pandemi Covid-19.

Meski demikian, jumlahnya mulai ada menggeliat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Halaman
12