TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan tambang asal Australia, Blue Star Line, tengah mengerjakan replika kapal Titanic yang diberi nama Titanic II.
Clive Palmer, pemilik Blue Star Line, mengumumkan rencana untuk membangun kapal Titanic II pada tahun 2013 silam.
Meskipun ada beberapa model dan pengujian yang telah dilakukan, proyek sempat terhenti selama beberapa waktu karena masalah keuangan.
Kini, proyek tersebut telah kembali ke jalurnya dengan rencana peluncuran pada tahun 2022 meskipun tanggal pastinya belum dikonfirmasi.
Baca juga: Perusahaan Amerika Serikat Tawarkan Pengalaman Menyelam ke Bangkai Kapal Titanic
Melansir dari laman Mirror.co.uk, Senin (30/11/2020), penantian untuk mengetahui keberlanjutan tentang Titanic II mungkin hampir menemui titik terang.
Perusahaan telah memposting pembaruan informasi terkait Titanic II di halaman Facebook resmi mereka @OfficialTitanicII.
"Kami akan membuat beberapa pengumuman lebih lanjut tentang Titanic II tahun ini. Nantikan untuk lebih jelasnya," tulis perusahaan tersebut dalam akun facebook @OfficialTitanicII.
Kapal Titanic diketahui tenggelam pada tahun 1912 setelah menabrak gunung es selama pelayaran perdananya dari Southampton menuju New York.
Tentu saja replika ini akan memiliki lebih banyak fitur keselamatan dan teknologi navigasi terkini.
Namun, masih ada banyak kesamaan dengan kapal Titanic terdahulu, mulai dari tata letak, interior, hingga tangga besar yang hampir mirip dengan kapal aslinya.
Titanic II diharapkan dapat membawa sekira 2.400 penumpang serta 900 anggota awak selama berlayar di lautan.
Dikutip dari laman Buzz.ie, Palmer mengatakan bahwa jika semuanya berjalan sesuai rencana, Titanic II akan melakukan perjalanan dari Dubai ke Southampton sebelum melakukan perjalanan melintasi Atlantik.
"Kapal akan berlayar seperti rute aslinya, membawa penumpang dari Southampton ke New York," kata Palmer.
"Tapi kapal juga akan mengelilingi dunia, menginspirasi dan memesona orang sembari menarik perhatian, intrik, dan misteri yang tak tertandingi di setiap pelabuhan yang dikunjungi," imbuhnya.
Tanggal peluncuran menandai 110 tahun sejak Titanic menabrak gunung es yang merupakan salah satu bencana maritim paling mematikan dalam sejarah.