Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di Medsos, Pelayan Kafe Hajar Pria yang Diduga Melecehkannya, Ternyata Jago Bela Diri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman, terlihat seorang pelayan perempuan sedang melayani dua pengunjung laki-laki

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video memperlihatkan seorang wanita sebagai pelayan sebuah kafe membela diri dari pelecahan pelanggan viral di media sosial.

Pada video yang dibagikan oleh pengguna Facebook, seorang perempuan memperlihatkan kehebatannya dalam membela diri.

Pada rekaman CCTV, terlihat seorang pelayan perempuan sedang melayani dua pengunjung laki-laki yang duduk pada satu meja.

Namun, tiba-tiba seorang pengunjung laki-laki menarik lengan perempuan pelayan, berusaha memintanya untuk menemani mereka.

Karena merasa dilecehkan, perempuan ini mempertahankan dirinya dengan memukul pria yang melecehkannya sampai terjatuh.

Lalu tiba-tiba seorang pria berusaha melemparkan kursi ke pelayan perempuan, namun ia berhasil menangkapnya dan menedangnya sehingga terjatuh ke lantai.

Baca juga: Mengenal Wisata Watergong, Dulu Penuh Sampah dan Kini Jadi Viral di Medsos

 Ternyata, video rekaman CCTV tersebut hanya adegan semata, hanya settingan.

Menurut yang dilaporkan portal berita China Times, Kamis (22/10/2020), kejadian itu diketahui oleh pemilik kafe.

Karena perempuan yang menjadi pelayan di rekaman CCTV adalah pemilik kafenya.

Menurut laporan, dirinya memang menguasai ilmu bela diri yakni Taekwondo.

Menurutnya, kejadian demikian hampir sering terjadi, ketika beberapa pelanggan mabuk berusaha menganggunya.

Ketika memesan makanan, para pelanggan yang mabuk selalu berusaha menarik lengannya. 

Karena sering mengalami perlakuan demikian, ia merencanakan membuat sebuah video, memperlihatkan dirinya menghajar pria yang berusaha melecehkan.

Setelah membuat video, ia sengaja menyebarluaskan di media sosial.

Mendorong wanita untuk tidak takut melawan ketika merasa dilecehkan.

Selain itu sebagai upaya agar perempuan bisa mempertahankan dirinya ketika terjadi yang tidak diinginkan.

Kejadian pelecehan pada perempuan kerap terjadi, hal demikian menjadi keresahan tersendiri bagi kalangan perempuan. 

Halaman
12