TRIBUNTRAVEL.COM - Viral video merpati hinggap dan makan hidangan di nampan sebuah warung di Singapura.
Video yang diunggah di laman Facebook ini menunjukkan merpati berpesta makanan di sebuah warung makan yang tidak dijaga pekerjanya.
Diketahui, warung tersebut adalah Rumah Makan Yong Li yang terletak di Jalan Geylang, Singapura.
Seorang warganet yang menyaksikan kejadian pada Senin sore (19/10/2020) ini merekam dan mengunggahnya di Facebook.
Baca juga: Viral Foto Pendaki Telanjang di Gunung Gede Pangrango, Ini Kata Pengelola
Melansir laman Stomp Straits Times, Jumat (23/10), dalam video tersebut tampak dua burung sedang makan hidangan di warung tersebut dengan salah satu bertengger di atas nampan berisi daging.
Warganet terdengar mengatakan bahwa burung-burung itu 'makan makanan enak' sebelum akhirnya mendekati makanan yang dipajang di warung dan mengusir ke dua merpati tadi.
Saat dihubungi Stomp, warganet tersebut mengatakan bahwa dia tidak melihat ada penjaga warung saat itu.
Sementara itu, seorang penjaga warung memberitahu bahwa dia adalah satu-satunya orang yang bekerja di warung makan ketika insiden itu terjadi.
Penjaga bernama Li Yizhong (59) menceritakan jika dirinya sedang mencuci piring kotor di belakang warung saat insiden tersebut terjadi.
"Saya sedang mencuci piring di wastafel belakang warung dan tidak memperhatikan burung merpati. Seorang pelanggan kemudian memberitahu saya bahwa burung telah terbang dan memakan makanan tersebut," kata Yizhong.
Penjaga yang baru bekerja tujuh bulan ini mengatakan bahwa dia segera membuang semua makanan yang dipajang dan menyiapkan makanan baru.
Yizhong juga menjelaskan jika dirinya selalu melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan plastik untuk menutupi makanan akibat masalah burung merpati di kedai kopi.
Namun ini adalah pertama kalinya merpati terbang ke warungnya dan memakan makanan yang dipajang.
"Semua sangat memperhatikan kebersihan. Kami juga telah melaporkan tentang masalah merpati kepada pihak berwenang agar cepat terselesaikan," lanjutnya.
Menanggapi pertanyaan Stomp, SFA mengatakan, "Di bawah Peraturan Kesehatan Masyarakat Lingkungan (Kebersihan Makanan), setiap orang yang menjual makanan yang dimasak harus melindungi makanan dari kemungkinan kontaminasi dan tidak menyiapkan makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi."
Tonton juga:
SFA juga mengatakan bahwa mereka melakukan inspeksi rutin terhadap toko ritel makanan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturannya, dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penegakan hukum jika diperlukan.
Ia menambahkan, "SFA segera memeriksa kios makanan setelah menerima laporan. Kami akan mengambil tindakan penegakan hukum untuk penyimpangan kebersihan yang terdeteksi."
"Kami juga telah memperingatkan operator untuk memastikan bahwa makanan tidak dibiarkan terbuka dan untuk mengingatkan staf untuk menutupi makanan saat mereka meninggalkan kios sebentar,"imbuhnya.
Baca juga: 6 Sate Taichan Enak di Semarang, Nikmati Sate Ayam yang Dipanggang Tanpa Bumbu Kacang
Baca juga: Ini Imbauan untuk Wisatawan yang Ingin Liburan saat Libur Panjang di Akhir Oktober
Baca juga: Liburan Akhir Pekan di Bulan Oktober, Destinasi di Kuningan Buka Sampai Pukul 18.00 WIB
Baca juga: Tea Therapy dan 2 Restoran Makanan Sehat di Korea Selatan yang Bisa Dikunjungi Wisatawan
Baca juga: Nasi Tutug Oncom Kalektoran dan 4 Menu Sarapan Enak di Tasikmalaya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)