TRIBUNTRAVEL.COM - Lanskap alam yang dimiliki Selandia Baru memang tak luput dari perhatian wisatawan dunia.
Bahkan tak sedikit tempat di Selandia Baru yang digunakan sebagai tempat pengambilan gambar sejumlah film.
Salah satunya Lord of The Rings yang pernah syuting di Deer Park Heights, Queenstown, Selandia Baru.
Melansir dari Lonely Planet, untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, pemandangan yang ditampilkan dalam adegan utama film Lord of the Rings itu telah dibuka untuk umum.
Mike Mee, pemilik Deer Park Heights mengatakan, ingin membuat kawasan itu dapat diakses pengunjung sekali lagi sehingga mereka dapat menghargai keindahan uniknya.
"Ini adalah lokasi yang luar biasa dan sayang untuk tidak membagikannya," ujar Mike, dikutip TribunTravel dari Lonely Planet.
"Kami ingin menyambut pengunjung di hari keluarga yang menyenangkan dan bernilai baik bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu di alam terbuka dan bersama hewan kami," sambungnya.
Wisatawan yang ingin mengunjungi Deer Park Heights wajib melakukan pemesanan tiket secara online.
Setelah mendaftar, wisatawan akan diberikan kode akses untuk hari tertentu.
Setelah itu, wisatawan bisa memulai perjalanan wisata di lahan yang kini menjadi peternakan rusa tersebut.
Deer Park Heights rencananya akan dibuka setiap hari, namun hanya pada siang hari.
Peternakan yang berada di kawasan Kelvin Heights Peninsula Park itu memungkinkan pengunjung untuk melihat rusa merah, kambing, kuda, alpaka, keledai, dan babi Kunekune.
Pengunjung dapat berkendara sepanjang lima kilometer jalan yang mencakup tempat piknik dan 20 menit berjalan kaki yang menawarkan pemandangan 360 derajat dari pegunungan Wakatipu dan Pegunungan Remarkables, dilaporkan Lonely Planet.
Penggemar film akan mengenali lokasi yang ditampilkan dalam film-film besar Hollywood seperti Lord of the Rings, Wolverine, dan Pete's Dragon.
Pengunjung dapat menjelajahi Deer Park Heights menggunakan kendaraan bermotor yang telah disiapkan peternakan dengan tarif 55 dolar AS atar sekitar Rp 800 ribu.
"Untuk membuatnya lebih berorientasi keluarga, kami membatasi akses ke kendaraan dengan tujuh kursi, tidak termasuk bus, minivan dan kendaraan niaga," ungkap Mike.
Mike melanjutkan, tidak ada akses bagi pejalan kaki atau pesepeda, sehingga semua pengunjung wajib menggunakan kendaraan bermotor.
"Sayangnya tidak ada akses untuk pejalan kaki atau pengendara sepeda karena mereka cenderung menakut-nakuti hewan, terutama rusa," kata Mike.
Pengunjung pun tidak perlu takut tersesat, pihak peternakan telah menyiapkan peta online interaktif yang akan memandu wisatawan melalui lokasi film dan bidang minat.
Deer Park Heights awalnya dibuka pada 1966 dan menjadi atraksi yang sangat populer di Selandia Baru.
Pengunjung bisa menikmati pengalaman berkendara ala safari di lahan seluas 800 hektar yang menawarkan beberapa pemandangan terbaik di Selandia Baru.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Road Trip Naik Campervan di Selandia Baru
Baca juga: Paspor Selandia Baru Dinobatkan Sebagai Paspor Terkuat di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Baca juga: Fakta Unik Mount Cook, Gunung Tertinggi di Selandia Baru yang Diselimuti Salju Abadi
Baca juga: 7 Fakta Unik Selandia Baru, Negara yang Punya Menteri Lord of The Rings
Baca juga: 5 Tempat Sewa Campervan di Auckland saat Liburan ke Selandia Baru
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca tanpa iklan