TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang maskapai Virgin Australia telah memposting tentang pengalamannya bersantap dalam penerbangan kelas bisnisnya.
Penumpang tersebut mengaku jika dirinya telah membayar 2.500 dolar Australia (Rp 26 juta) untuk bisa menikmati kelas bisnis Virgin Australia.
Ia mengklaim bahwa saat makan malam menu yang disajikan tidak sepadan dengan apa yang telah ia bayar.
Penumpang tersebut mengaku bahwa dirinya hanya mendapatkan mi instan dan cola untuk makan malam.
Baca juga: Kaca Depan Retak Akibat Badai Es, Pesawat Ini Lakukan Pendaratan Darurat
Dia pun mengambil foto makanan yang disajikan, yang nilainya kurang dari 5 dolar Australia (Rp 52 ribu) untuk masing-masing makanan tersebut.
Melansir laman news.com.au, Rabu (14/10/2020), penumpang tersebut merinci penawaran yang diberikan maskapai Virgin Australia saat makan malam dan mengunggahnya di media sosial.
"Dua penawaran khusus di Kelas Bisnis hari ini: Menu 1 - Anggur merah, cola tanpa gula dan makanan ringan, Menu 2 - mi instan yang luar biasa," tulis penumpang tersebut dalam sebuah postingan.
Seorang pengikut media sosial penumpang tersebut mengatakan, menu makanan kedua itu lelucon dan mengerikan.
"OMG, saya pikir ini lelucon tapi kemudian saya sadar bahwa itu benar di pesawat," tulis seorang pengikut lainnya.
"Itu mengerikan. Saya tahu ini bukan masalah utama, tetapi jika anda membayar untuk produk premium maka anda harus menerima produk premium," tambah yang lain.
"Wah, itu bekal makan belajar untuk ujian akhir saya," tulis yang lain.
Unggahan ini muncul setelah awak kabin dilaporkan membocorkan memo dari manajemen tentang pengurangan pasokan katering.
"Camilan gratis dalam jumlah terbatas dalam rantai pasokan. Tanpa kontrol di tempat, makanan ringan akan habis dalam beberapa minggu mendatang," kata manajemen maskapai dalam memo tersebut.
"Untuk mempertahankan penawaran on-board kami saat ini dan memastikan stok camilan gratis tidak habis sebelum waktunya, pedoman berikut berlaku untuk semua penerbangan secara efektif dengan segara," isi memo tersebut.
Memo itu mengatakan bahwa penumpang kelas bisnis akan diberi satu makanan ringan di dalam pesawat, sementara penumpang ekonomi diijinkan makan jika mereka memintanya.
Baca tanpa iklan