TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pesawat mengaku dipermalukan saat berada dalam penerbangan Southwest pada Sabtu (19/9/2020).

Hal ini dikarenakan putranya yang berusia 2 tahun tidak memakai masker saat memakan camilan di pesawat.

Wanita bernama Jodi tersebut tidak pernah mengira ia insiden ini akan terjadi pada dirinya saat ia kembali ke Chicago dari Florida.

"Saya tidak pernah menyangka ini akan menjadi situasi yang ditimbulkan Southwest kepada saya," kata wanita yang tidak ingin nama lengkapnya disebutkan itu kepada Fox News.

"Saya merasa sangat sendirian, sangat tidak didukung dan sangat terhina," lanjutnya.

Sambil menunggu pesawat lepas landas, Jodi mengatakan, ia membiarkan putranya makan camilan untuk membantu meringankan tekanan di telinganya saat pesawat lepas landas.

Saat itu, putranya memakan camilan dengan masker yang masih terpasang di telinga, namun diturunkan ke bagian dagu.

Jodi mengaku, beberapa pramugari kemudian datang dan mengatakan padanya bahwa putranya harus memakai masker.

Setelah diperingatkan pramugari, Jodi pun beberapa kali membenarkan masker sang anak.

Namun bocah itu tetap menurunkan masker ke dagu saat ia menggigit permen karet.

Jodi pun meyakinkan pramugari bahwa putranya akan memakai masker saat pesawat telah lepas landas.

Usaha Jodi sia-sia, ia harus dihadapkan dengan manajer dan supervisor Southwest.

Jodi dan putranya diminta turun dari pesawat.

"Saya tahu pada saat itu bahwa mereka tahu kami melakukan hal yang benar dan mengikuti protokol, tetapi karena mereka sudah membuat penumpang lain menunggu, mereka tetap meminta kami pergi," jelasnya.

Jodi mengatakan, seorang pramugari memberi tahu dia bahwa banyak orang tua menggunakan makan dan minum sebagai alasan agar anak-anak mereka tidak mengenakan masker.

"Saya percaya pada masker. Saya yakin masker bisa membantu memperlambat penyebaran Covid-19. Tapi dia sedang makan, dia berusia 2 tahun," kata Jodi.

Ia mengatakan, siapapun yang naik pesawat dengan balita, tentu tahu betapa sulitnya mengajari mereka memakai masker.

Menurut Jodi, balita tidak paham mengapa ia harus memakai masker.

"Ini adalah tindakan yang perlu diulangi lagi dan lagi, konsistensi adalah kuncinya," imbuhnya.

Sesuai dengan kebijakan Southwest, yang sejalan dengan pedoman CDC, setiap penumpang berusia 2 tahun ke atas diwajibkan untuk mengenakan kain atau masker yang menutupi hidung dan mulut mereka saat bepergian untuk membantu mencegah penularan Covid-19.

Jodi mengatakan, maskapai menawarinya untuk mengambil penerbangan lain pada hari itu, tetapi tidak ada penerbangan langsung ke Chicago hingga Senin.

Sebagai gantinya, ia memesan penerbangan American Airlines dengan tarif 600 dolar AS atau sekitar Rp 8,9 juta.

Seorang juru bicara Southwest mengatakan kepada Fox News dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengomunikasikan kebijakan maskernya kepada semua penumpang selama perjalanan.

"Dalam kasus tersebut, kami akan mengeluarkan pengembalian dana penuh dan berharap dapat menyambut penumpang di masa mendatang, jika panduan kesehatan masyarakat terkait masker telah berubah," lanjutnya.

Saat ini, Southwest mengaku sedang menyelidiki kasus tersebut untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang mungkin telah terjadi dan akan menghubungi Jodi.

Namun, hingga Senin (14/9/2020), Jodi mengatakan belum mendengar kabar dari Southwest, tetapi berencana untuk menghubungi pejabat terkait insiden tersebut.

Seminggu sebelumnya, saat keduanya terbang ke Florida dari Chicago untuk mengunjungi keluarga, Jodi mengatakan pramugari lebih pengertian.

• Naik Pesawat saat PSBB di Jakarta, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan

• 5 Hal yang Wajib Diketahui Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Selama PSBB Jakarta

• Berencana Liburan ke Eropa? Berikut Cara Membuat Visa Schengen

• Operasional Lion Air Rute Jakarta-Kalimantan Pindah ke Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta

(TribunTravel/Sinta Agustina)