TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan dini hari dari Calgary ke Toronto dibatalkan setelah sebuah keluarga asal Kanada dengan 2 anak kecil dikawal turun dari pesawat.

Melansir dari laman thenational.ae, Jumat (11/9/2020), Safwan Choudhry dijadwalkan terbang pulang ke Toronto menggunakan maskapai WestJet dengan nomor penerbangan 652.

Ia terbang bersama istrinya, putri mereka yang berusia 3 tahun, dan bayi berusia 19 bulan.

Choudry dan istrinya mengenakan masker, tetapi diberi tahu oleh kru bahwa anak-anak mereka juga harus memakainya.

• Thai Airways Buka Restoran yang Sajikan Makanan di Penerbangan

Setelah sempat mengamuk karena menolak memakainya, anak mereka yang berusia 3 tahun pun akhirnya mau mengenakan masker.

Namun, bayi dari keluarga tersebut tidak mau memakai masker.

Kru maskapai diduga memberi tahu keluarga Choudry bahwa pesawat tidak dapat lepas landas kecuali kedua anak itu mengenakan masker.

Kemudian, kru maskapai memberi tahun pihak kepolisian Calgary tentang insiden tersebut.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan polisi berada di pesawat untuk berbicara dengan keluarga dan penumpang lain.

Menurut situs web pemerintah Kanada, anak-anak di bawah 2 tahun dibebaskan dari penggunaan masker di pesawat.

Dalam pernyataan yang diberikan kepada berita CTV Kanada, maskapai mengatakan bahwa masalahnya ada pada anak berusia 3 tahun yang tidak memakai masker, bukan bayinya.

Berbicara kepada outlet berita lokal, Choudhry mengatakan dia mengakui bahwa maskapai itu tidak bermaksud jahat tetapi pandemi telah membuatnya tampak seperti 'kita kehilangan rasa kemanusiaan kita'.

Tak lama setelah keluarga Choudry dikawal dari pesawat, penerbangan dibatalkan.

WestJet mengatakan tidak ada kebijakan toleransi pada pemakaian masker dalam penerbangan.

Denda yang cukup besar bagi pelanggar aturan masker