TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat industri penerbangan memperketat protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.
Belum lama ini, Institute of Travel and Tourism (ITT) mengeluarkan panggilan kepada TUI Group dan semua penumpang karena melanggar protokol kesehatan.
Mereka mengatakan jika ada penumpang TUI yang tidak mau memakai masker.
Enam belas penumpang dinyatakan positif dalam penerbangan Zante ke Cardiff awal pekan ini, dengan 193 pelancong terpaksa mengisolasi diri selama dua minggu setelah mendarat.
Dilaporkan dalam thesun.co.uk, Selasa (1/9/2020), saat ini tidak ada undang-undang yang memberlakukan wajib pakai masker selama penerbangan.
Namun maskapai EasyJet, Ryanair, dan Jet2 telah menjadikan masker sebagai protokol wajib bagi penumpang.
• Penumpang Lufthansa Boleh Terbang Tidak Pakai Masker dengan Ikuti Syarat Ini
Steve Freudmann, ketua Institute of Travel and Tourism (ITT), memperingatkan bahwa "tidak adil" menyerahkan semua tugas itu kepada kru kabin.
"Ini akan membuat semua orang lebih percaya diri (pakai masker) jika aturan itu memang diwajibkan," kata Freudmann.
"Jika kamu mempunyai penumpang yang tidak patuh, apa yang akan dilakukan? Pasti jawabnya kami ingin melakukan yang terbaik, tapi kami butuh Pemerintah untuk memimpin gerakan yang satu ini," sambungnya.
Unite, serikat pekerja penerbangan menyetujui hal tersebut.
Mereka mengatakan, "Pemerintah Inggris dan otoritas penerbangan sipil harus mempromosikan dan menegakkan kebijakan ketat tentang pemakaian masker untuk penumpang".
"Penumpang harus diberi tahu tentang kebijakan semacam itu, dan menolak mematuhi kebijakan ini akan mengakibatkan penolakan boarding, dikeluarkan dari penerbangan, atau denda finansial dan bahkan larangan perjalanan," lanjutnya.
Penumpang TUI Stephanie Whitfield, yang berada di penerbangan Zante yang memaksa 193 orang untuk mengisolasi diri, mengeluh orang-orang tidak memakai masker wajah mereka dengan benar sehingga awak kabin tidak bisa membantu.
Dia mengatakan kepada BBC: "Penerbangan itu adalah bencana. Orang di sebelah saya mengenakan masker di lehernya. Bahkan pihak maskapai juga memberinya minuman gratis ketika dia mengatakan dia mengenal anggota dari kru".
"Banyak orang melepas masker mereka dan berkeliaran di kabin untuk berbicara dengan orang lain," terusnya.
Baca tanpa iklan