Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Alasan Tidak Tersedia Jam Dinding dan Guling di Kamar Hotel

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI kamar hotel di Bali

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat menginap di hotel, pernahkah traveler bertanya kenapa tidak ada jam dinding di kamar hotel?

Selain itu, tidak tersedia pula guling di tempat tidur.

Ternyata ada beberapa alasan kenapa tidak ada jam dinding dan guling di kamar hotel.

Dirangkum TribunTravel, berikut beberapa alasan tidak ada guling di tempat tidur hotel:

1. Hotel mengadopsi gaya hidup western

Guling pertama kali muncul ketika Belanda menjajah Indonesia beberapa ratus tahun yang lalu.

Yang akhirnya membuat guling dikenal di Belanda dan Indonesia.

Karena hotel mengadopsi gaya hidup western yang mengacu pada hotel-hotel di negara barat, maka dalam pelayanan hotel ala barat tidak dikenal adanya guling.

Jadi hotel di Indonesia pun juga tidak menyediakan guling meskipun beberapa hotel ada yang menyediakan.

Ilustrasi kamar hotel (Hotel Grand Chancellor)

2. Guling tidak higienis

Alasan kedua yakni hotel berusaha memberikan kehigienisan di kamar.

Bayangkan saja tamu-tamu hotel yang datang dari berbagai macam kalangan tidur dan menginap di hotel.

Berbeda dengan bantal yang hanya kena kepala, guling bisa saja dipeluk, dan dimainkan.

Terlebih jika terjadi gesekan antara kulit manusia yang bermacam-macam dengan guling, maka akan membuat guling menjadi kotor.

Apalagi jika tamu hotel tidak mandi atau punya penyakit kulit, tentu rasanya guling menjadi kurang higienis meski sudah dicuci.

3. Orientasi tamu hotel adalah turis

Turis asing adalah pelanggan hotel yang berasal dari berbagai negara, dan di negara lain tidak ditemui sesuatu yang bernama guling.

Kalau turis asing saja tidak membutuhkan guling untuk apa hotel menyediakan guling.

Ilustrasi kamar hotel (Flemings-hotels.com)

4. Tamu yang menginap biasanya membawa pasangan

Kalau mendengar kata hotel apa yang terlintas di kepalamu?

Inilah kenapa hotel identik dengan tempat menginap pasangan lawan jenis.

Kalaupun tidak membawa pasangan biasanya dengan teman atau keluarga.

Bisa dikatakan jarang orang menginap di hotel sendirian kecuali tamunya jomblo.

Jadi persepsinya untuk apa disediakan guling jika ada 'guling' yang bisa dipeluk.

5. Ada tapi harus minta

Di Indonesia ada beberapa hotel yang menyediakan guling di kamar hotel, namun ada juga guling yang menunggu permintaan dari tamu hotel.

Akan tetapi mayoritas hotel tidak menyediakan guling, hingga terpaksa bantal dijadikan guling.

Sementara itu, berikut alasan mengapa hotel jarang menyediakan jam dinding di kamar:

1. Menganggu ketenangan

Alasan pertama hotel jarang menyediakan jam dinding di kamar karena dianggap bisa menganggu ketenangan.

Saat menginap di hotel, para pengunjung mengharapkan bisa tidur dan istirahat dengan nyaman dan nyenyak.

Ilustrasi (cnet.com)

Keberadaan jam bisa mengganggu ketenangan, karena bunyi detak jarum jam yang cukup mencolok saat suasana kamar sedang hening.

Begitu pula dengan jam alarm.

Alarm yang berbunyi kencang akan mengganggu jam tidur para tamu.

Keberadaan jam alarm ini tidak terlalu penting, karena kalau ingin bangun lebih cepat, tamu bisa meminta bantuan pelayan hotel untuk membangunkannya.

2. Kemungkinan dibawa pulang tamu hotel

Kedua, ada juga yang berpendapat kalau meletakkan jam dinding di dalam kamar hotel terlalu riskan untuk diambil dan dibawa pulang oleh para tamu.

Jadi untuk mencegah hal ini, pihak pengelola hotel memutuskan untuk tidak meletakkan jam di dalam kamarnya.

Terbaru, Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Saloka Theme Park Mulai Agustus 2020

6 Tempat Wisata di Sekitar Bandara YIA Kulon Progo yang Disebut Bandara Terbaik oleh Presiden Jokowi

Lion Air Group Layani Perjalanan dari dan ke Jogja Lewat Bandara YIA Kulonprogo

Nasi Empal dan Rekomendasi 4 Menu Sarapan di Surabaya

Pilot Ini Ceritakan soal Gangguan yang Umum Terjadi Ketika Penerbangan

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)