Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lupa Tak Berikan Saos Tomat, Karyawan McDonald's Ini Ditinju Pembeli

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi saos tomat

TRIBUNTRAVEL.COM - Pihak berwenang sedang mencari tersangka yang diduga melakukan penyerangan kepada karyawan makanan cepat saji, McDonald's.

Nasib naas dialami oleh seorang karyawan McDonald's di Henrico County, Virginia.

Menurut laporan yang dilansir dari laman Foxnews.com, Minggu (9/8/2020), karyawan McDonald's ini ditinju oleh seorang wanita tak dikenal akibat lupa memberi saos tomat.

Wanita Ini Temukan Sarung Tangan Lateks di Dalam Pasta Pesanan Suaminya

Sandwich (saladworks.com)

Pelanggan wanita tersebut dilaporkan mendekati konter McDonald's dan mengeluhkan tentang saos tomat yang tidak didapatkannya.

Setelah mengancam karyawan McDonald's, wanita tak dikenal tersebut diduga melakukan pemukulan atau meninju.

Wanita tersebut melakukan penyerangan kepada karyawan McDonald's karena kesal sandwichnya tidak mendapatkan saos tomat.

Ibu korban mengatakan kepada WTVR, "Dia bertanya kepada putri saya, apakah dia punya masalah dan putri saya berkata, 'Tidak, saya tidak punya masalah' dan kemudian wanita itu berkata, 'Oh, kita bisa melakukan ini di luar'."

Pihak berwenang yang menanggani kasus ini pun menawarkan hadiah uang tunai untuk siapa saja yang berhasil menangkap atau memberi petunjuk tempat keberadaan tersangka.

Tonton juga:

Insiden yang Dialami Pekerja Makanan Cepat Saji Lainnya

Ini bukan insiden kekerasan pertama yang terjadi antara pekerja makanan cepat saji dan pelanggannya.

Pada akhir Februari, Foxnews melaporkan bahwa seorang pria melakukan penyerangan kepada karyawan McDonald'd ketika menolak membayar secangkir air.

Menurut laporan, tersangka berusia 44 tahun itu mendekati konter dan meminta secangkir air.

Ilustrasi - Secangkir air (sf.co.ua)

Karyawan McDonald's pun memberitahu pria tersebut bahwa secangkir air biasanya dibanderol 32 sen (Rp 4.600), tetapi karena sistemnya mati, karyawan tadi menawarkan minuman secara gratis.

Pada titik ini, tersangka kesal dan berusaha memberi karyawan tersebut uang 100 dolar AS (Rp 1,4 juta).

Halaman
12