Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jangan Pernah Lakukan 4 Hal Ini saat Liburan ke Laos, Termasuk Bepergian Tanpa Pemandu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuil di Laos

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap negara memiliki aturan dan tradisinya masing-masing.

Hal serupa juga berlaku di Laos.

Saat liburan ke Laos, traveler wajib mengetahui aturan yang berlaku di sana.

Berikut 4 hal yang jangan pernah kamu lakukan saat liburan ke Laos.

TONTON JUGA

1. Bepergian tanpa pemandu

Jalanan di Laos (Gambar oleh Annika Hering dari Pixabay )

Negara Laos memang relatif aman dari kejahatan, pencurian, atau kekerasan.

Namun, Laos bukannya tanpa bahaya.

Ada sekitar 260 juta bom curah yang dijatuhkan di Laos pada 1964 sampai 1973.

Sampai saat ini, ada ribuan bom tidak meledak yang masih berserakan di kawasan perdesaan Laos.

Bom itu membunuh atau melukai lebih dari 100 orang setiap tahunnya.

Oleh karena itu jika bepergian atau trekking, hendaknya tetap di jalan setapak.

Akan lebih baik lagi jika perjalanan didampingi oleh pemandu yang tahu kondisi tanah dan bahasa setempat sehingga lebih aman.

2. Menyentuh seseorang dengan kaki

Ilustrasi menyentuh kaki (Gambar oleh Jenia Nebolsina dari Pixabay )

Melangkahi orang yang sedang duduk merupakan satu hal yang sangat kasar dalam budaya Laos.

Hal itu karena kepala merupakan bagian tertinggi dan kaki adalah sebaliknya, yakni bagian paling bawah atau rendah pada tubuh.

Kekasaran yang sama berlaku ketika mententuh atau menendang orang lain dengan kaki, meski dilakukan secara tidak sengaja.

Oleh karena itu penting untuk senantiasa menjaga kaki tetap menapak di bawah.

3. Menyentuh biksu

Biksu (Gambar oleh truthseeker08 dari Pixabay )

Menyentuh seorang biksu merupakan tindakan yang kasar.

Terlebih jika seorang wanita menyentuh biksu, maka hal itu merupakan sesuatu yang benar-benar tabu.

Wanita juga hendaknya berhati-hati agar tidak sampai tanpa sengaja menyentuh jubah biksu.

Wanita juga tidak boleh menyerahkan apa pun secara langsung kepada seorang biksu.

Mereka bisa menyerahkan sesuatu melalui perantara laki-laki.

Namun, ada pengecualian. Wanita bisa memberikan sedekah pagi pada biksu dengan menempatkannya di mangkuk sedekah.

4. Memakai alas kaki di dalam rumah atau kuil

Mengenakan sepatu (Gambar oleh PublicDomainArchive dari Pixabay )

Di kebanyakan negara di Asia Tenggara, biasanya alas kaki hanya digunakan di luar rumah.

Sementara di dalam rumah, biasanya ada alas kaki khusus atau malah bertelanjang kaki.

Khusus di Laos, budaya ini juga berlaku di beberapa toko dan rumah makan.

Satu hal yang bisa dilakukan adalah meniru apa yang dilakukan kebanyakan orang.

Misal orang-orang yang masuk ke restoran melepas alas kaki mereka, lakukan hal yang sama.

Bahkan ketika tuan rumah mempersilakan untuk tetap mengenakan alas kaki, lebih baik jika tetap melepasnya jika tuan rumah itu tidak mengenakannya.

Hal ini tentu merupakan penghormatan terhadap budaya Laos.

• Liburan Awal Tahun 2020 ke Laos, Ini Deretan Surga Tersembunyi yang Seru Dijelajahi

• 8 Suvenir Unik Ini Cuma Bisa Ditemukan di Laos

• Menelusuri Tham Khoun Xe, Gua Bawah Tanah dengan Stalaktit dan Stalagmit Indah di Laos

• Panduan Transportasi Menuju Laos dari Thailand Melalui Jalur Darat

• Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kemenpar Promosikan Destinasi Wisata Indonesia di Laos dan Kamboja

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berencana Liburan ke Laos? Hindari 4 Hal Ini.