TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta api merupakan moda transportasi yang cukup populer dan disukai diberbagai negara.
Tak cuma di Indonesia, di negara-negara Eropa pun kereta menjadi moda transportasi favorit.
Traveling naik kereta api pun kian jadi tren.
Kenapa kereta api di Eropa lebih populer dibanding pesawat?
Berikut TribunTravel merangkum lima alasan di balik meningkatnya tren bepergian dengan kereta api di Eropa.
1. Lebih cepat dibanding pesawat
Sekilas perjalanan via kereta api terkesan lebih memakan waktu ketimbang perjalanan via pesawat, tetapi pertimbangkan waktu perjalananmu yang sebenarnya.
Pertimbangkan waktu perjalanan dari pusat kota ke bandara, waktu yang dibutuhkan untuk melewati keamanan bandara, waktu menunggu di gerbang dan waktu perjalanan dari bandara ke kota.
Dengan pertimbangan waktu di atas, kamu akan menambahkan tiga jam ke total waktu perjalananmu.
Di sisi lain, kereta api umumnya terdapat di pusat kota ke pusat kota dan kamu dapat tiba beberapa menit sebelum keberangkatan.
2. Baik untuk kesehatan kulit
Penerbangan tidak baik untuk kulit, karena tingkat kelembapan yang rendah di kabin membuat dehidrasi.
Jika naik kereta api, tingkat kelembapan jauh lebih dekat dengan apa yang disukai kulit.
Founder & Director di HydroSkincare, Parish Stapleton, merekomendasikan kereta api jika memungkinkan, “Biasanya kulit membutuhkan waktu hingga 7 hari untuk pulih setelah penerbangan jarak jauh, dan 3-4 hari untuk jarak pendek.”
3. Ramah lingkungan
Jika dibandingkan dengan pesawat terbang, kereta api tidak hanya menghasilkan lebih sedikit emisi, tetapi emisi itu tidak dilepaskan langsung ke atmosfer yang tentunya sangat berbahaya.
Perjalanan udara, terutama penerbangan "jarak pendek" kurang dari 480 kilometer, menghasilkan emisi karbon terbanyak dibanding opsi angkutan umum apapun karena konsumsi bahan bakar yang tinggi selama lepas landas dan mendarat.
Saat ini, beberapa kereta api menggunakan energi yang telah diperbarui, seperti matahari atau angin yang mengimbangi jejak karbon.
Belanda bahkan menggunakan energi hijau untuk menyalakan kereta api.
4. Bisa mengunjungi ke daerah yang jarang dikunjungi
Pemerintah dan para pebisnis membangun bandara di lokasi yang strategis secara komersial dan ekonomis.
Secara umum kamu tidak akan menemukan bandara di kota-kota kecil.
Di sisi lain, kereta api memungkinkan untuk mengunjungi kota-kota kecil ini.
Tentu saja, ada bonus tambahan dari mengunjungi kota-kota kecil ini, kamu akan mendapat pemandangan yang lebih menakjubkan.
Misal di Swiss, kamu bisa mampir ke Luzern.
Berada di tengah-tengah pegunungan yang tertutup salju, Luzern adalah kota yang sudah ada sejak abad pertengahan.
Sementara jika ke Jerman, kamu bisa mengunjungi Weimar, kota yang memiliki begitu banyak situs yang terdaftar di UNESCO.
5. Lebih bebas
Ingin membawa tiga liter air? Tidak masalah.
Selain itu, tidak ada tanda sabuk pengaman atau turbulensi yang membatasi ruang gerakmu.
Bekerja atau menonton film? Tentu bisa, karena tidak perlu menyimpan laptopmu seperti saat naik pesawat.
• Kenapa Kita Lebih Sering Menjumpai Kru Kabin Perempuan daripada Laki-laki?
• Syarat Jika Ingin Jadi Pilot Tidak Boleh Ada Gigi Berlubang, Kenapa?
• 4 Aktivitas Liburan saat Berkunjung ke Lombok, Jangan Lupa Cobain Kuliner Khasnya
• Tak Banyak yang Tahu, Ini Alasan Warung Bakmi Jawa di Solo Buka Malam Hari
(TribunTravel.com)