Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kenapa Tidak Boleh Mengunyah Permen Karet saat Naik Pesawat?

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Permen Karet

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada beberapa hal yang biasa dilakukan penumpang untuk mengatasi rasa bosan saat penerbangan.

Mulai dari membaca buku, bermain ponsel, nonton film, mendengarkan musik, hingga tidur.

Ada juga penumpang yang mengunyah permain karet saat penerbangan agar merasa lebih nyaman.

Mengunyah permen karet selama penerbangan sebenarnya tidak boleh dilakukan, kenapa?

Ada beberapa alasan yang tidak baik kenapa kamu tidak boleh mengunyah permen karet selama terbang.

Berapa Biaya Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta untuk Syarat Naik Pesawat?

Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Star, mengunyah permen karet akan memberikan dampak yang tidak baik untuk tubuhmu.

Permen karet (discovermagazine.com)

Ben MacFarlane, yang bekerja sebagai dokter menyarankan penumpang untuk tidak mengunyah permen karet.

Hal ini dilakukan agar telingamu tidak sakit saat pesawat lepas landas maupun mendarat.

Saat mengunyah, kita menggoyangkan rahang bawah hal ini berpengaruh pada tekanan udara di telinga.

Saat tekanan udara di pesawat berubah ketika melakukan lepas landas maupun landing, tekanan udara di telinga pun akan menyesuaikan dengan ketinggian.

Ketidakstabilan tekanan udara di telinga karena mengunyah permen karet ini akan membuat telingamu sakit.

Selain itu, Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan jumlah gas di perut sehingga bisa membuat perutmu kembung.

Ilustrasi (eatthis.com)

Mengalami perut kembung di pesawat akan membuat perasaan yang tidak nyaman selama penerbangan.

Dan terakhir, mengunyah permen karet juga membuat kamu berisiko tersedak ketika pesawat mengalami turbulensi atau mendarat secara bergelombang.

Maka dari itu, sebaiknya hindari mengunyah permen karet, terutama saat pesawat sedang lepas landas dan mendarat.

Bisa Terima Turis Lagi, Pelaku Wisata di Kepulauan Banyak Antusias Sambut New Normal

Ini Alasan Cirebon Belum Buka Tempat Wisata Selama Pandemi Covid-19

Rekomendasi 5 Hotel Murah di Bukittinggi Dekat Jam Gadang, Tarif Mulai Rp 90 Ribuan

Bukit Wairinding dan 5 Tempat Wisata Populer di Sumba yang Bisa Dikunjungi saat New Normal

(TribunTravel.com/Gigih Prayitno)