Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Warga Paris Mulai Nongkrong di Sejumlah Kafe yang Buka untuk Pertama Kali Usai Tutup 3 Bulan

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kafe di Paris.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jalanan di Prancis ramai lagi dan orang-orang mulai memadati kafe-kafe serta restoran, yang dibuka lagi untuk pertama kalinya dalam 3 bulan.

Mulai 2 Juni para pemilik kafe dan restoran di ibu kota Prancis hanya diperbolehkan melayani pengunjung di luar restoran, untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Namun pada Minggu malam (14/6/2020) waktu setempat, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan Paris termasuk "zona hijau" virus corona di Prancis.

Pengumuman itu berarti kafe dan restoran dapat beroperasi lagi secara penuh.

"Kami akan menemukan kembali seni dalam hidup, selera kebebasan kami. Kami akan membangkitkan lagi Prancis," kata Macron dikutip dari Sky News, Senin (15/6/2020).

3 Bulan Tutup Akibat Lockdown, Menara Eiffel di Paris Buka Kembali pada 25 Juni

Usai pengumuman itu, penduduk Paris terlihat kembali mengunjungi bistro favorit mereka untuk menyesap espresso di pagi hari atau makan siang.

Pantauan dari Sky News menyebutkan, sebagian besar orang terlihat mengenakan masker baik di dalam ruangan maupun di luar.

Sebelumnya hanya restoran dan kafe di luar wilayah Paris Ile-de-France yang diizinkan melayani orang di dalam ruangan.

Di Cafe Des Anges di Bastille, sang manajer Virgile Grunberg berkata, meski ia merugi ratusan ribu euro karena tutup mendadak sejak 14 Maret, ia berharap bisnisnya dapat segera pulih.

"Orang-orang merindukan ini, karena mereka datang setiap pagi sebelum bekerja, minum kopi dan ngobrol. Itu bagian dari Paris."

Pelanggan bernama Marie-Elisabeth Vilaine menggambarkan situasi ini sebagai "kebangkitan tetapi berhati-hati", karena Prancis masih memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi kelima di dunia, yakni 29.436 hingga Selasa (16/6/2020) siang WIB. 

Lalu pelanggan lain berujar, hal ini membuktikan sulit untuk memisahkan orang-orang, meski ada aturan social distancing.

Sky News mewartakan, para pelayan mengenakan setelen pakaian hitam-putih saat melayani pelanggan di luar Cafe De Flore dan Les Deux Magots di Latin Quarter kemarin.

Akan tetapi dengan perbatasan Prancis yang baru saja dibuka lagi, mereka harus menunggu sedikit lebih lama sebelum turis kembali mengunjungi "Negeri Eiffel" itu.

Turis-turis dari Inggris diharuskan menjalani karantina 14 hari saat memasuki Prancis, begitu pun dengan orang-orang yang kembali ke Inggris.

Lalu para pelancong dari Amerika Serikat (AS), Asia, dan benua lain tidak diizinkan berkunjung ke sana sebelum 1 Juli.

Di pidato televisinya, Macron juga mengumumkan bahwa semua murid TK, SD, dan sekolah menengah akan kembali bersekolah pada 22 Juni.

Presiden berusia 42 tahun itu menambahkan, putaran kedua pilkada Paris sedang dijadwal ulang untuk digelar pada 28 Juni.

Rayakan Berakhirnya Lockdown dengan Berpesta, 16 Orang di AS Malah Terinfeksi Covid-19

Daftar Negara Paling Aman di Eropa saat Pandemi Covid-19

Selain Menara Eiffel, 4 Tempat Wisata Populer di Paris yang Bisa Dikunjungi saat Pandemi Berakhir

7 Jembatan Terindah di Dunia, Ada Millau Viaduct yang Lebih Tinggi dari Menara Eiffel

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Paris Masuk Zona Hijau Virus Corona, Orang-orang "Nongkrong" Lagi di Kafe.