Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tetap Digelar, Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo Tertutup untuk Turis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa warga Suku Tengger mencoba menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam Kawah Bromo oleh penganut Hindu Tengger, saat Yadnya Kasada digelar pada 20-21 Juli 2016.

TRIBUNTRAVEL.COM -  Perayaan Yadnya Kasada oleh warga Suku Tengger di Gunung Bromo, Jawa Timur tetap dilaksanakan di tengah wabah virus Corona ( Covid-19 ).

Ritual tahunan itu, kali ini bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Perayaan tersebut dijadwalkan digelar pada 6 dan 7 Juli 2020.

“Kasada tetap dilaksanakan mengingat itu ritual masyarakat Tengger yang dilakukan setiap tahun,” ucap Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat, Sabtu (13/6/2020).

Meski Yadnya Kasada dapat digelar, perayaan tersebut tidak dapat disaksikan oleh wisatawan. Sebab kawasan Gunung Bromo masih ditutup untuk mencegah penularan Covid-19.

5 Fakta di Balik Rangkaian Ritual Yadnya Kasada Gunung Bromo

“Untuk tahun ini dibatasi hanya untuk masyarakat Tengger saja,” katanya.

Syarif menyebut Yadnya Kasada yang biasanya menjadi agenda wisata tahunan di Gunung Bromo juga dihapus untuk tahun ini.

Kesepakatan itu diambil berdasarkan rapat bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Kepala Desa se Sukapura dan disaksikan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Terkait pembukaan kembali kawasan Bromo untuk kegiatan wisata di era kenormalan baru, Syarif mengatakan sedang menunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Selain itu, rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan empat Pemerintah Daerah yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Lumajang.

“Ditambah Gugus Tugas Covid-19 juga sangat penting dan menjadi perhatian kami berkaitan dengan protokol dan komitmen semua pihak,” tandasnya.

Sebagai informasi, penutupan kawasan TNBTS untuk kegiatan wisata mengacu kepada surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tertanggal 15 Maret.

Selain itu, juga sesuai dengan edaran Bupati Probolinggo dan Lumajang tertanggal 16 Maret yang memerintahkan agar kawasan wisata di dua kabupaten itu ditutup.

Kepala TNBTS pada waktu itu, John Kennedie mengatakan penutupan sementara ini akan terus dievaluasi dengan memperhatikan kebijakan dari Kementerian KLHK dan pemerintah daerah, “Masyarakat diminta tenang, tidak panik,” ucap John. (TribunJatim.com/Aminatus Sofya)

Peringati Hari Raya Nyepi, Wisata Gunung Bromo akan Ditutup Total

Fakta Unik Air Terjun Madakaripura di Probolinggo, Pertapaan Gajah Mada di Kawasan Gunung Bromo

5 Spot Foto Instagramable di Gunung Bromo, Mulai Pasir Berbisik hingga Bukit Cinta

Gunung Bromo dan 4 Tempat Wisata di Indonesia dengan Pemandangan Kabut Awan yang Menawan

Cegah Virus Corona, Wisata Gunung Bromo dan Semeru Ditutup Sementara

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ritual Yadnya Kasada Tahun Ini Tetap Digelar, Tanpa Wisatawan, Tertib Protokol Pencegahan Covid-19