Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Museum yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Solo, dari Museum Lokananta hingga Museum Pers

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Lokananta Solo

TRIBUNTRAVEL.COM - Tergolong sebagai kota kecil, Solo punya berbagai macam sejarah Indonesia yang tersimpan di dalamnya.

Sebab itu, kota yang juga kental dengan adat dan budayanya ini memiliki beragam peninggalan sejarah penting.

Beberapa peninggalan tersebut tentunya tersimpan rapi di berbagai museum yang ada di kota budaya ini.

Bila traveler sedang berada di Solo, deretan museum ini wajib kamu kunjungi karena bisa menambah pengetahuanmu tentang sejarah Indonesia.

Rekomendasi 7 Kuliner Malam di Solo, dari Bebek Mropol hingga Gudeg Relasi

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut 6 museum di Solo yang wajib kamu kunjungi:

1. Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka adalah salah satu museum tertua di Kota Solo yang sudah ada sejak tahun 1890.

Museum yang didirikan sejak zaman Sri Susuhunan Pakubuwono IX itu mengoleksi beragam benda pusaka kuno, seperti keris, tombak, wayang kulit, gamelan dan naskah kuno.

Museum Radya Pustaka dari namanya memiliki artian sebagai perpustakaan keraton.

Tak heran bila kemudian di museum ini kamu menjumpai lebih dari 400-an naskah kuno.

Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB dan tutup di hari Senin.

Untuk masuk ke dalam Museum Radya Pustaka, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket alias gratis.

Alamat

Jalan Slamet Riyadi No 275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

2. Museum Batik Danar Hadi

Museum batik ini didirikan oleh perusahaan batik Danar Hadi pada tahun 2008.

Dengan mengunjungi museum ini, para traveler bisa melihat aneka rupa koleksi batik dari zaman ke zaman.

Di museum ini pengunjung bisa belajar banyak hal mulai dari sejarah batik, cara pembuatan batik, serta beragam filosofi dari setiap jenis batik yang ada.

Museum Batik Danar Hadi Solo buka setiap hari Senin-Minggu mulai pukul 09.00 hingga 16.30 WIB.

Untuk masuk ke dalam museum batik ini pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 35 ribu untuk umum dan Rp 15 ribu untuk pelajar dan mahasiswa.

Alamat

Jalan Slamet Riyadi No 261, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta.

3. Museum Lokananta

Lokananta mulanya merupakan perusahaan rekaman musik pertama dan satu-satunya milik negara.

Tidak hanya digunakan sebagai tempat rekaman, kini Lokananta juga difungsikan sebagai museum.

Tak heran mengapa museum yang berdiri pada tahun 1956 ini juga difungsikan sebagai museum, karena Lokananta menjadi saksi sejarah perjalanan industri musik Tanah Air dari masa ke masa.

Dengan mengunjungi museum ini, traveler bisa melihat berbagai macam alat rekaman lama serta kaset piringan hitam dari para musisi kawakan Indonesia dari Waljinah hingga Glenn Fredly.

Museum Lokananta buka setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Untuk masuk ke dalam museum ini pengunjung harus membayar biaya tiket sebesar Rp 20 ribu.

Alamat

Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

4. Museum Keris Nusantara

Museum Keris Nasional yang berada di Kota Solo ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo pada 9 Agustus 2017.

Museum ini memiliki 409 koleksi keris dengan berbagai jenis dan ukuran, 38 tombak, dan benda-benda pusaka bersejarah lainnya.

Tak hanya itu, museum keris ini juga dilengkapi dengan video visual tentang perjalanan keris di Indonesia serta ruangan sebagai pusat pembelajaran keris bagi pengunjung.

Museum Keris Nusantara terdiri dari 4 lantai dengan bangunan yang terkesan modern bahkan dilengkapi dengan eskalator.

Selain keris, museum ini juga mengimpan beberapa benda yang mengandung unsur budaya seperti baju-baju daerah Jawa Tengah serta gamelan.

Museum Keris Nasional buka setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dna tutup di hari Senin.

Untuk masuk ke dalam museum ini pengunjung harus membayar biaya sebesar Rp 10.000 di hari libur dan Rp 7.500 di hari biasa.

Alamat

Jalan Bhayangkara No 2 Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

5. Monumen Pers Nasional

Monumen Pers Nasional adalah sebuah museum khusus pers nasional yang memiliki berbagai macam koleksi.

Koleksi itu di antaranya meliputi teknologi komunikasi dan teknologi reportase seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon dan sebagainya.

Museum ini juga memiliki koleksi yang terdiri dari lebih dari satu juta koran dan majalah serta beraneka ragam benda bersejarah yang terkait dengan pers Indonesia.

Museum ini didirikan pada tahun 1978 setelah lebih dari 20 tahun diusulkan dan dioperasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

Monumen Pers Nasional buka setiap hari dari Senin-Minggu mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan tutup di hari-hari libur nasional.

Untuk masuk ke dalam Monumen Pers Nasional tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis.

Alamat

Jalan Gajah Mada No 76, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

6. Keraton Surakarta Hadiningrat

Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke Solo, tapi tidak mengunjungi museum yang satu ini.

Keraton Solo dulunya berfungsi sebagai kerajaan, namun kini tempat ini lebih difungsikan sebagai museum dan juga tempat wisata.

Di Keraton Solo, pengunjung bisa melihat berbagai macam koleksi benda-benda keraton dan segala benda yang mengandung unsur budaya Jawa.

Bila ingin mengunjungi keraton, pengunjung harus mematuhi berbagai aturan, seperti tidak memakai topi, kacamata hitam, celana pendek, sandal, serta jaket.

Museum Keraton Solo buka setiap hari Sabtu-Kamis mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB saja dan tutup di hari Jumat.

Untuk masuk ke dalam keraton pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 15 ribu untuk wisatawan asing.

Alamat

Jalan Sidikoro, Baluwerti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Museum-museum Populer di Eropa dan Amerika Perlahan Dibuka Kembali

7 Museum Terbaik di Dunia yang Tawarkan Tur Virtual di Tengah Pandemi Virus Corona

Lihat Koleksi Museum Macan dari Rumah, Ada Beragam Karya Seni Modern dan Kontemporer

Museum R.A Kartini, Tempat untuk Mengenang Pejuang Emansipasi Wanita

Omahku Memoriku, Rumah Berisi Sisa Erupsi Gunung Merapi yang Kini jadi Museum di Sleman

(TribunTravel.com/Ronna)