Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

New Normal, Biaya Umrah Diperkirakan Akan Naik

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNTRAVEL.COM - Biaya umrah diprediksi akan naik saat new normal nanti.

Pasalnya, sejumlah kebijakan akan diterapkan, dan biaya yang dikeluarkan diprediksi bertambah.

Oleh karena itu, Bendahara Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Tauhid Hamdi mengingatkan, para penyelenggara umrah tidak disarankan menjual harga tiket murah pada era new normal.

Hal tersebut karena beragam perubahan akan terjadi di masa itu, di mana akan banyak menambah anggaran perusahaan mulai dari biaya transportasi hingga akomodasi.

"Terlebih jika pemerintah Arab Saudi menerapkan protokol kesehatan Covid-19 untuk pelaksanaan ibadah haji, tentu akan berubah misalnya dari akomodasi itu kamar dari isi empat jadi hanya bisa diisi dua orang," kata Tauhid dalam webinar ASITA bertajuk "Penundaan Haji 2020 dan New Normal Perjalanan Umrah", Sabtu (6/6/2020).

Ibadah Umrah Nantinya Akan Ikuti Protokol New Normal, Seperti Apa?

Ilustrasi ibadah umrah. (instagram/persada_indonesia)

"Kemudian bis yang isi 50 hanya menjadi 25 orang, pesawat juga demikian," lanjutnya.

Kendati demikian, Tauhid mengingatkan agar para penyelenggara tidak lantas menjual harga tiket terlalu tinggi yang mana membebani jemaah.

Ia juga memikirkan keuangan jemaah di masa seperti ini tentu mengalami kesulitan yang sama.

"Tidak mungkin kita serta merta menaikkan cost kepada jemaah di mana jemaah sendiri pada saat ini mengalami kesulitan untuk keperluan pribadinya. Apalagi ditambah dengan kepergian umrah atau ibadah haji," lanjutnya.

Untuk itu, ia menekankan agar penyelenggara dapat belajar dari pemilihan paket serta harga di pariwisata domestik di era new normal.

Ia melihat harga-harga tiket pariwisata domestik tentu akan dijual berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Sehingga kepada teman-teman jangan jual tiket terlalu murah, agar nanti ketika keberangkatan tidak mengalami kesulitan, dan tentu berdampak kepada jemaah," pungkasnya.

Sependapat dengan Tauhid, Sekretaris Jenderal Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Anton Subekti mengatakan, akan terjadi kenaikan harga pada penyelenggaraan umrah dan haji di masa New Normal.

Kabah di Mekkah (ThinkStock)

"Ini tidak sedikit saya kira, mungkin bisa berlipat. Kita tahu bahwa salah satu komponen umrah terbesar adalah tiket airlines," kata Anton.

"Sekarang kalau pesawat menyatakan penerapan Covid-19 dengan mengisi setengah penumpang dari kapasitasnya. Bisa dibayangkan apakah jemaah sanggup membayar biaya ini," lanjutnya.

Halaman
12