Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Ungkap Hal yang Sebaiknya Tak Dilakukan Penumpang Selama Penerbangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari kesal kepada penumpang pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa penumpang nyaman selama penerbangan.

Mereka harus berurusan dengan penumpang setiap harinya dengan berbagai latar kehidupan yang berbeda.

Banyaknya permintaan penumpang membuat pekerjaan pramugari sangat sulit dan bahkan menimbulkan rasa frustasi.

Dilansir TribunTravel dari laman Express.co.uk, seorang pramugari mengungkapkan bahwa masih sering menjumpai penumpang yang berlaku kasar atau tidak sopan.

Ia berharap bahwa penumpang sebaiknya berhenti melakukan hal-hal tersebut selama penerbangan.

Pramugari yang menggunakan nama Shrey Para itu membagikan pengalaman bekerjanya di situs Quora.

• 2 Kriteria Khusus yang Harus Dipenuhi untuk Jadi Seorang Pramugari

"Ada banyak hal yang saya harap berhenti dilakukan selama penerbangan. Meski hal itu tidak terlalu menimbulkan masalah, namun saya akan memberikan daftar perilaku yang sebaiknya tak dilakukan penumpang selama di pesawat, " kata pramugari tersebut.

Shrey menjelaskan bahwa satu hal yang membuatnya kesal adalah ketika penumpang merasa malas saat harus menunjukkan boarding pass mereka di pintu pesawat.

Penumpang memang diharuskan menunjukkan boarding pass mereka di sejumlah kesempatan dengan alasan tertentu.

"Ada banyak insiden terkait penumpang naik ke pesawat yang salah, hal tersebut sering kali terjadi. Ini adalah masalah keselamatan dan keamanan yang sangat besar, untuk itu maskapai penerbangan meminta kami memastikan bahwa boarding pass diperiksa sebelum penumpang menaiki penerbangan," katanya.

Hal lain yang diharapkan Shrey agar berhenti dilakukan penumpang adalah meminta bantuan ketika harus meletakkan koper di overhead kabin.

Ia mengatakan, "tolong jangan meminta pramugariĀ untuk mengangkat koper ke overhead kabin kecuali penumpang lansia, ibu yang membawa bayi, hamil, cacat, atau dengan kondisi medis tertentu."

Hal ini karena maskapai tidak memberi asuransi atau apa pun jika anggota kru kabin melukai diri mereka sendiri saat melakukan kegiatan tersebut.

Sebelumnya, banyak insiden pramugari cedera akibat mengangkat koper yang terlalu berat.

"Beberapa pramugari terpaksa harus cuti panjang dan tak dibayar karena tas yang begitu berat jatuh menimpa pundaknya, dan dalam beberapa kasus mereka bahkan harus pensiun," tambahnya.

Ilustrasi pramugari kesal (Elena Buzmakova vi Pexels.com)
Halaman
12