TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Malaysia akan memperpanjang pemberlakukan lockdown hingga dua minggu ke depan.

Dilansir oleh TribunTravel dari mothership.sg, hal ini diumumkan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam pidato nasionalnya (10/4/2020).

Hal ini untuk mencegah bertambahnya kasus baru virus corona di Malaysia.

Muhyiddin Yassin juga mengatakan, sistem pemeriksaan di perbatasan negara Malaysia akan ditingkatkan, sekolah akan tetap ditutup hingga situasi stabil.

• 7 Larangan yang Harus Diketahui Turis saat Liburan ke Malaysia

Tidak hanya itu, pasar-pasar Ramadan juga dilarang diadakan.

Lockdown menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Malaysia untuk mengatasi permasalahan pandemi COVID-19.

Dalam tiga hari terakhir, jumlah kasus baru positif di Malaysia lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang sembuh.

Hingga 9 April 2020, terdapat 4.228 positif virus corona di Malaysia, dengan 67 korban meninggal, dan 1608 sembuh.

Maka dari itu, upaya pemberlakuan lockdown di Malaysia pun dipercaya langkah yang efektif menurunkan kasus terinfeksi virus corona.

Sebelumnya, Malaysia mengumumkan lockdown mulai 18-31 Maret 2020, yang kemudian diperpanjang lagi.

Selama lockdown, berbagai aktivitas industri, wisata hingga hiburan yang ada di Malaysia dihentikan sementara waktu.

Dengan pemberlakukan lockdown ini, banyak penerbangan dari dan ke Malaysia dibatalkan.

Hanya ada beberapa penerbangan domestik yang tetap dibuka.

• 5 Kuliner Indonesia yang Disebut Mirip Makanan Malaysia, Ternyata Ini Perbedaannya

• 7 Larangan yang Harus Diketahui Turis saat Liburan ke Malaysia

• Pilot Lion Air Meninggal Diduga Positif Virus Corona, Punya Riwayat Terbang dari Malaysia

• Foto-foto Bandara Kuala Lumpur Pasca Kebijakan Lockdown Malaysia

• Malaysia Resmi Lockdown, Begini Kondisi Terbaru Bandara Kuala Lumpur

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)