TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan atau bepergian saat pandemi virus corona memang penuh dengan kekhawatiran.
Apalagi saat menemui penumpang yang sakit.
Tentu tidak ada yang mau duduk di dekat penumpang yang sakit selama pandemi virus corona.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), risiko tertular Covid-19 di pesawat sebenarnya rendah.
Meski rendah setiap pencegahan di pesawat sangatlah penting.
Penumpang pesawat sebaiknya menjauhi penumpang dengan penyakit pernapasan.
Untuk peraturan penerbangan di Amerika Serikat, penumpang yang sakit dalam penerbangan internasional wajib melapor pada awak kabin pesawat.
• 5 Kelakuan Jorok Penumpang Pesawat, Sengaja Batuk di Depan Pramugari hingga Selipkan Sisa Makanan
Penumpang yang sakit ini, menurut CDC seperti dilansir TribunTravel dari Foxnews, mencari perawatan medis.
Untuk traveler secara umum atau bukan dari Amerika Serikat bisa memilih zona yang tidak berbahaya atau tempat duduk yang jauh dari penumpang yang kemungkinan terpapar.
Menurut studi terbaru, tempat duduk menentukan seberapa banyak interaksi dengan penumpang yang terinfeksi.
Sebuah studi oleh Tim Penelitian FlyHealthy, yang telah dikutip oleh National Geographic menemukan bahwa mereka yang duduk di jendela kurang berinteraksi dengan orang-orang.
Namun, mereka yang duduk di kursi lorong lebih mungkin bersentuhan dengan penumpang yang bergerak di sekitar kabin.
Menurut studi tersebut rata-rata ada 64 kontak untuk penumpang di lorong dan 12 untuk penumpang di dekat jendela.
Jadi untuk pencegahan virus corona, traveler sebaiknya tidak memilih kursi di lorong.
Traveler juga diharuskan menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut untuk pencegahan.
Baca tanpa iklan