Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cegah Virus Corona, Kebijakan Ganjil Genap DKI Jakarta Dicabut Sementara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jalan raya di DKI Jakarta

TRIBUNTRAVEL.COM - Cegah penyebaran virus corona, kebijakan ganjil genap DKI Jakarta dicabut sementara.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta Pusat.

Dijelaskan juga lewat unggahan foto dalam akun Instagram resmi DKI Jakarta, @dkijakarta pada Minggu (15/3/2020).

Dalam unggahan tersebut dituliskan pencabutan kebijakan ganjil genap DKI Jakarta sebagai upaya melindungi dan menjaga warga dari potensi risiko penularan Covid-19.

Selain kebijakan itu, Pemprov DKI juga mulai menerapkan langkah-langkah jaga jarak aman (social distancing) dalam pengelolaan transportasi umum massal Jakarta.

Sementara itu, pencabutan kebijakan ganjil genap ini berlaku selama 2 pekan.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Jalur Pendakian Gunung Merbabu dan Gunung Andong Ditutup Sementara

Kebijakan ganjil genap DKI Jakarta dicabut sementara (Instagram.com/@dkijakarta)

"Mencabut sementara kebijakan Ganjil Genap di seluruh jalanan ibu kota, mulai 16-27 Maret 2020," tertulis dalam kolom caption.

Pemprov DKI juga memberlakukan kebijakan untuk mengurangi jam operasional, jadwal keberangkatan, dan jumlah rute dari MRT Jakarta, TransJakarta, dan LRT Jakarta.

Bagi masyarakat yang sering menggunakan transportasi umum kereta maupun bus, kini kapasitas penumpang akan dibatasi.

"Menurunkan kapasitas angkut penumpang per kereta/ bus," tulis dalam kolom caption foto di akun Instagram @dkijakarta.

Kebijakan dari Pemprov DKI berikutnya ada penerapan jaga jarak aman antar penumpang di halte, stasiun, maupun di dalam kereta dan bus.

TONTON JUGA:

Hal tersebut sejalan dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar warga berkegiatan di dalam rumah dan mengurangi secara signifikan kegiatan di luar rumah.

Menurut Anies Baswedan, dengan melakukan Social Distancing ini bersama-sama, kita tidak hanya melindungi diri sendiri tapi juga melindungi masyarakat.

Masyarakat juga diimbau memilih moda transportasi yang minim risiko penularan virus corona.

12 Tempat Wisata di Bandung yang Ditutup untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Cegah Wabah Virus Corona, Jalur Pendakian dan Wisata Alam Gunung Merbabu Ditutup Sementara

Cegah Penyebaran Virus Corona, 12 Tempat Wisata di Jawa Tengah Ditutup

Perubahan Jadwal Operasional MRT, LRT, dan TransJakarta untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Hindari Penyebaran Virus Corona, Gelaran Semarang Night Carnival 2020 Ditunda

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)