Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Festival Paling Aneh di Dunia, Ada yang Berani Ikut Fiesta de Santa Marta de Ribarteme?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fiesta de Santa Marta de Ribarteme

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap negara memiliki keunikannya masing-masing.

Keunikan itu dapat tercermin dari perayaan yang diadakan.

Ada festival melempar kambing dari menara, menusuk waja dengan tusuk besi, melempar tomat, dan masih banyak lagi.

Meski terbilang cukup aneh, tapi festival ini sangat diminati wisatawan dan menarik banyak kunjungan setiap tahunnya.

Dilansir TribunTravel dari laman list25.com, 7 festival paling aneh di dunia.

1. Festival Thaipuism

Bukan untuk mereka yang memiliki lemah jantung, festival Hindu ini biasanya dirayakan di India selatan dan melibatkan beberapa tindikan tubuh paling intens.

Menurut praktisi, semakin banyak rasa sakit yang bisa kamu tanggung, semakin kamu akan diberkati.

Beberapa bahkan mencoba menarik traktor atau benda berat lainnya dengan kait di kulit mereka.

2. Festival Lumpur Boryeong

Mandi lumpur di Festival Lumpur Boryeong. (vivalifestyleandtravel.com)

Berlangsung setiap musim panas di kota Boryeong, Korea Selatan, pelemparan lumpur internasional ini menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia.

Awalnya perayaan ini dimaksudkan untuk menjadi kendaraan pemasaran bagi produsen kosmetik lokal yang menggunakan lumpur kaya mineral dalam produk mereka.

3. Fiesta de Santa Marta de Ribarteme

Juga dikenal sebagai Festival Kematian, perayaan ini diadakan setiap tahun di kota Las Nieves, Spanyol.

Ratusan orang menghadiri misa untuk menghormati Santo Marta de Ribarteme, santo pelindung kebangkitan.

TONTON JUGA

Namun jangan terkejut, jika kamu melihat sekelompok orang dibawa ke sana dalam peti mati.

Tidak, mereka belum mati.

Mereka sebenarnya berada di peti mati karena mereka baru saja mengalami pengalaman hampir mati dalam 12 bulan terakhir dan sekarang menunjukkan rasa terima kasih mereka.

4. Festival keju bergulir

keju (reference.com)

Setiap tahun di dekat Gloucester, Inggris, ratusan wisatawan berkumpul untuk menonton penduduk lokal mengejar keju besar dari atas Bukit Cooper.

Bukit yang curam membuat peserta sering terjatuh dan berakhir di rumah sakit.

Meski terbilang cukup ekstrim, tapi penggemarnya tak pernah surut.

5. Moose Dropping Festival

Festival tak biasa ini dilakukan di kota kecil Talkeetna, Alaska.

Di mana peserta akan menjatuhkan kotoran rusa ke sasaran yang ditentukan dari atas balon udara.

6. Konaki Sumo

Festival Nakizumo, pesumo berharap para bayi akan mendapatkan kesehatan dan keberuntungan yang baik dengan tradisi tersebut. (picturescollections.com)

Festival asal Jepang ini melibatkan dua orang sumo.

Mereka tidak saling bertarung satu sama lain, melainkan membawa bayi dalam gendongannya.

Perlombaan yang dimaksud adalah melihat bayi mana yang lebih dulu menangis.

Semakin cepat maka dialah pemenangnya.

7. Colacho

Juga dikenal sebagai festival lompat bayi, perayaan unik ini terjadi setiap tahun pada pesta Corpus Christi di desa Castrillo de Murcia, Spanyol.

Setiap bayi yang lahir dalam 12 bulan sebelumnya ditempatkan di kasur di jalan sementara semua pria dewasa di desa bergiliran melompati mereka.

Meskipun biasanya ada setidaknya beberapa cedera, dikatakan tindakan ini untuk membuang nasib sial yang akan menimpa si bayi di masa depan.

• Datang ke Java Jazz Festival 2020, Ini 5 Hotel Dekat Lokasi yang Bisa Jadi Pilihan Menginap

• Simak Jadwal Acara dan Harga Tiket Masuk Ubud Food Festival 2020

• Informasi Harga Tiket Masuk Ubud Food Festival 2020

• Rangkaian Acara HUT ke-275 Kota Solo, Ada Festival Jenang hingga Opera Kolosal

• Fakta Unik Obon, Festival Orang Mati di Jepang yang Kental Tradisi

TribunTravel/Ambar Purwaningrum