TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pasti tahu, kan? Indonesia memiliki tiga zona waktu yang berbeda.
Kamu yang tinggal di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah menggunakan zona waktu WIB (Waktu Indonesia Barat).
Kemudian kamu yang tinggal di wilayah Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, menggunakan zona waktu WITA (Waktu Indonesia Tengah).
Sementara kamu yang tinggal di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat menggunakan zona waktu WIT (Waktu Indonesia Timur).
TONTON JUGA
Ada negara-negara lain yang punya zona waktu lebih banyak, seperti Rusia dan Prancis.
Rusia yang merupakan negara terbesar di dunia punya 11 zona waktu dan Prancis punya 12 zona waktu.
• 5 Fakta Unik Cap Go Meh, Disebut Hari Kasih Sayang Versi China
Namun ada negara yang wilayahnya besar, namun hanya memiliki satu zona waktu, yaitu China.
Wah, bagaimana penerapan zona waktu ini, ya?
Zona Waktu di China
Sebenarnya, jika dilihat dari letak geografisnya, China memiliki lima zona waktu, yaitu Zona Waktu Zhongyuan, Longshu, Tibet, Kunlun, dan Changbai.
Namun, ada zona waktu standar yang digunakan di seluruh daratan China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan, yang disesuaikan dengan waktu Beijing, yaitu GMT+8.
Ini artinya meski ada dua wilayah di China yang letaknya sangat jauh sekalipun, keduanya memiliki zona waktu yang sama.
Zona waktu standar di China ini menyebabkan ada penduduk di daerah tertentu yang beraktivitas di waktu yang tidak biasa.
Misalnya, ada penduduk suatu wilayah yang waktu makan siangnya sekitar pukul 14.00 – 16.00 sore hari.
Di wilayah Urumqi di Xinjiang, China, misalnya, waktu yang disebut pukul 07.00 pagi adalah keadaan saat langit masih gelap.
Bahkan, penduduk di sana makan malam pada waktu tengah malam.
Baca tanpa iklan