Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

3 Kisah Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic, Termasuk Balita yang Diculik Ayahnya Sendiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adegan Jack dan Rose di Titanic

TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah tenggelamnya kapal Titanic memang tak pernah ada habis untuk diceritakan.

Mulai dari kronologi kejadiannya, sampai kisah para korban yang selamat.

Beberapa kisah korban yang selamat dari tenggelamnya kapal Titanic ini sempat menjadi kontroversi.

Dilansir TribunTravel dari laman thevintagenews.com, 3 kisah korban selamat dari tenggelamnya kapal Titanic.

1. Kisah yatim Titanic

Edmond dan Michel Navratil yang baru berusia 2 dan 4 tahun diculik ayahnya Michel Navratil Sr.

Mereka menggunakan Kapal Titanic untuk melarikan diri ke New York.

(thevintagenews.com)

8 Prediksi Masa Lalu yang Menjadi Kenyataan, dari Tenggelamnya Kapal Titanic hingga Bom Atom

Navratil berharap bahwa istrinya yang dia yakini berselingkuh akan segera mengikuti, dan mereka semua bisa mulai kehidupan baru di New York.

Pada malam naas itu, Navratil berhasil membawa anak-anaknya ke sekoci.

Saat tahu dirinya tak akan selamat, dia memberitahu anaknya, Michel Jr: “Anakku, ketika ibumu datang untukmu, seperti yang pasti, katakan padanya bahwa aku sangat mencintainya dan masih melakukannya. Katakan padanya aku mengharapkan dia mengikuti kita sehingga kita semua bisa hidup bahagia bersama dalam kedamaian dan kebebasan Dunia Baru. ”

(thevintagenews.com)

Karena kedua bocah itu tidak bisa berbahasa Inggris, mereka dibawa oleh orang yang bisa berbahasa Prancis, Margaret Hays.

Keluarga itu bersatu kembali sebulan kemudian, setelah ibu anak-anak itu melihat foto-foto mereka di sebuah surat kabar.

2. Frederick Fleet

Frederick Fleet adalah satu diantara dua orang pertama yang menemukan gunung es raksasa akan menabrak Titanic.

Dia mengucapkan kata-kata yang dikenang sampai sekarang," Gunung es! Tepat di depan!"

(thevintagenews.com)

Setelah kapal tenggelam, Fleet berhasil masuk ke satu sekoci dan mendayung untuk menyelamatkan orang-orang yang ada di dalamnya.

Sesampainya di daratan, semuanya berubah menjadi menegangkan.

Pemuda itu menjalani interogasi yang tak terhitung jumlahnya untuk menentukan apakah dengan bantuannya bencana itu bisa dihindari.

(thevintagenews.com)

Fleet bersikeras bahwa segala sesuatunya akan berubah secara berbeda seandainya dia diberi sepasang teropong.

Fleet bunuh diri pada 1965, setelah kematian istrinya.

TONTON JUGA

Pada peringatan seratus tahun tenggelamnya Titanic, seseorang meninggalkan sepasang teropong di nisan Fleet, dengan catatan bertuliskan "Maaf karena sudah terlambat 100 tahun."

3. Masabumi Hosono

Satu orang yang selamat ini diejek karena berhasil keluar hidup-hidup.

Bagi Masabumi Hosono , 42, satu-satunya penumpang Jepang di atas kapal, keputusan untuk naik sekoci adalah sesuatu yang sangat buruk.

(thevintagenews.com)

Awalnya dia ingin tenggelam bersama dengan kapal, tapi keinginannya diurungkan setelah dia melihat pria lain melompat ke sekoci.

Naluri bertahan hidup Hosono muncul dan dia menyelinap ke sekoci lain.

Hosono berhasil bertahan hidup, tetapi harus membayar mahal atas kehidupan keduanya itu.

Kembali ke tanah airnya di Jepang, Hosono dicemooh oleh rekan senegaranya karena mengambil tempat di sekoci.

Dia kehilangan pekerjaannya, dan menjadi sumber rasa malu untuk keluarganya.

34 Fakta Unik Titanic, Satu-satunya Kapal yang Tenggelam oleh Gunung Es

5 Kecelakaan Teknis Terburuk Sepanjang Sejarah, Tenggelamnya Kapal Titanic Tewaskan Ribuan Orang

5 Fakta Kapal RMS Carpathia, Penyelamat Titanic yang Legendaris

Harga Tiket Masuk Kolam Renang Curug Ciherang Bogor, Kolam dengan Kapal ala Film Titanic

Fakta Mengkhawatirkan Sampah di Seluruh Dunia: Warga AS Hasilkan 440 Kali Berat Titanic Setahun

TribunTravel/Ambar Purwaningrum