TRIBUNTRAVEL.COM - Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan, ornamen di sepanjang underpass New Yogyakarta International Airport ( NYIA) dibuat agar infrastruktur lebih luwes dan dapat menyatu dengan seni budaya setempat.
“Jadi ini bagian dari kearifan lokal yang kami kombinasikan. Yang namanya teknis tidak harus kaku, kita juga bisa mengadopsi kearifan lokal,” jelas Sugiyartanto usai meninjau persiapan peresmian Underpass NYIA, Kulonprogo, Kamis, (30/1/2020).
Sementara itu, menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII (Jawa Tengah-DIY) Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, kehadiran ornamen-ornamen yang menghiasi underpass NYIA juga mengingatkan para pelancong bahwa mereka sedang berada di Yogyakarta.
”Ya itu untuk estetika dan mengingkatkan (pelancong) bahwa sedang berada di Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo,” kata Akhmad.
• Melihat Uniknya Underpass YIA, Terowongan Bawah Tanah Terpanjang di Indonesia
Sugiyartanto melanjutkan, ide ornamen yang menghiasi jalan bawah tanah tersebut berasal dari Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai informasi, konsep ornamen pada underpass NYIA mengusung tema Gerak Gumregah.
Gerak Gumregah menyimbolkan karakter masyarakat Yogyakarta yang terus bergerak secara dinamis, optimistis, dan penuh semangat untuk terus bangkit.
Kemudian, gerak tersebut direpresentasikan menjadi produk budaya berupa tarian rakyat.
Underpass NYIA yang berada di bawah New Yogyakarta International Airport memiliki dua narasi tarian rakyat yang mewakili dua wilayah, yaitu Tarian Jathilan dari Yogyakarta dan Tari Angguk Putri dari Kulonprogo.
Secara arsitektural dan schenography terminal, underpass NYIA berada di bawah area Taman Sari.
Dengan demikian, penempatan ornamen Kalamakara dan sulur yang mengadopsi hiasan ornamental di gerbang underpass bawah air Tamansari menjadi narasi keseluruhan terminal.
Sebagai penghubung antara gerbang Barat dan Timur, terdapat narasi penghubung yang diaplikasikan sebagai motif barrier jalan berupa setilir Gebleg Renteng khas Kulonprogo yang didesain sedemikian rupa.
• Melihat Uniknya Underpass YIA, Terowongan Bawah Tanah Terpanjang di Indonesia
• Menelusuri Underpass YIA, Terowongan Bawah Tanah Terpanjang di Indonesia Penuh dengan Ornamen Unik
• Harga Tiket Bus Damri Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta Lengkap dengan Lokasi Keberangkatan
• Beroperasi Penuh Mulai Maret 2020, Ini Pilihan Shuttle Bus dari dan ke Bandara YIA Kulon Progo
• Beroperasi Penuh Mulai Maret 2020, Ini Pilihan Shuttle Bus dari dan ke Bandara YIA Kulon Progo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Underpass NYIA, Kombinasi Infrastruktur dan Budaya"