Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Banyuwangi Festival 2020 Bakal Dimeriahkan Berbagai Acara, Bisa Nikmati Kuliner hingga Kesenian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Festival Gandrung Sewu 2019

TRIBUNTRAVEL.COM - Aneka atraksi wisata dalam balutan Banyuwangi Festival 2020 diluncurkan, di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (8/1).

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi Festival (Bfest) rutin digelar setiap tahun sebagai atraksi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Jadwal Bfest tahun ini berisi 123 atraksi wisata sepanjang tahun dengan beragam event seperti seni budaya, pesona alam, sportourism hingga potensi daerah.

Digelar rutin sejak 2012 agenda Bfest menjadi panduan bagi wisatawan yang ingin menikmati beragam potensi wisata Banyuwangi.

“Setiap tahun jumlahnya terus meningkat karena kami ingin wisatawan mendapatkan pilihan dan pengalaman baru saat berkunjung ke Banyuwangi,” kata Anas.

Lebih dari 30 event merupakan event baru yang belum pernah digelar sebelumnya.
Misalnya saja festival kuliner yang jumlahnya tahun ini semakin banyak.

Seperti Muncar Food Festival, Bamboo Food Festival, Alaspurwo Food Festival, Cacalan Food Festival, Marina Food Festival, Food Using Festival, hingga Arabian Food Festival.

"Festival kuliner kita perbanyak karena kami ingin mengangkat khazanah masakan lokal Banyuwangi. Ada pecel pitik khas Kemiren, ayam kesrut, sego tempong, geseng bagsing khas Singojuruh, juga ada ratusan makanan khas Timur Tengah yang disajikan warga keturunan Arab di Banyuwangi,” ujarnya.

Selain itu Bfest 2020 juga diisi banyak event menarik lainnya ada 15 event sportourisme yang bisa diikuti wisatawan pecinta olahraga. 

Juga ada 26 event seni budaya, 11 event musik, 7 event fashion dan masih banyak lainnya.

“Event sportourism kita tambah karena komunitas peminatnya yang terus tumbuh. Begitu juga dengan event seni budaya yang terus menjadi primadona wisatawan,” ujar Anas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda menambahkan, pendekatan sport tourism tetap mewarnai pergelaran Banyuwangi Festival 2018. Juga festival seni dan budaya.

”Khusus sport tourism ini memang kami mengambil pasar yang sangat segmented, tapi pasarnya tak banyak digarap daerah lain. Secara konsisten ini mulai membuahkan hasil, seperti komunitas-komunitas BMX se-Indonesia, misalnya, rutin berlatih di Banyuwangi karena kami punya sirkut berstandar internasional,” papar Bramuda.

Ia menambahkan festival seni dan budaya juga semakin banyak karena selain menjadi atraksi wisata, festival juga menjadi panggung bagi anak-anak muda daerah menguri-uri seni budayanya.

Ada juga berbagai atraksi fesyen, seperti Green and Recycle Fashion Week, Moslem Fashion Festival, Banyuwangi Batik Festival.

Halaman
12