TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari pesawat American Eagle mengalami patah tulang kaki ketika pesawat tersebut mendarat di Philadelphia.
Peristiwa tersebut dimulai saat pesawat American Eagle melakukan perjalanan dari Kolombia menuju Philadelphia.
Pesawat tersebut mengalami turbulensi parah hingga menyebabkan seorang pramugari mengalami patah tulang kaki.
Dilansir dari laman Simple Flying, menurut FAA, kapten pesawat melaporkan insiden tersebut mengakibatkan seorang pramugari terluka serius pada kaki kanannya dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
Tidak diketahui apa yang dilakukan pramugari selama turbulensi itu berlangsung.
Namun, kemungkinan besar pramugari tersebut sedang mempersiapkan penumpang untuk melakukan pendaratan.
Pramugari tersebut juga memastikan bahwa para penumpang sudah memasang sabuk pengaman mereka.
"Seorang pramugari mengalami cedera selama turbulensi. Pramugari tersebut dirawat di rumah sakit setempat karena cedera." kata seorang pegawai American Eagle kepada Simple Flying.
Pegawai tersebut berharap agar pramugari tersebut lekas sembuh dan cedera pada pergelangan kakinya tidak parah.
"Sebagai seseorang yang pernah melakukan perjalanan sebelumnya dengan tulang yang patah, pesawat memang menjadi salah satu tempat yang paling tidak nyaman untuk dikunjungi," tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya seorang pramugari mengalami cedera saat berada di penerbangan.
Sebelumnya, pada November 2019 lalu seorang pramugari mengalami patah tulang tangan akibat mengangkat koper penumpang.
Dikutip dari asiaone.com, seorang pramugari dalam sebuah penerbangan di Malaysia mengalami patah tangan ketika mencoba membantu seorang penumpang memasukkan kopernya yang kelebihan berat ke dalam kabin pesawat.
Rekan sesama pramugari yang kecewa dengan kejadian ini menceritakannya ke media sosial.
Kejadian pramugari di Malaysia yang mengalami patah tangan itu rupanya bukan kejadian pertama yang dialami para awak pesawat.
Baca tanpa iklan