TRIBUNTRAVEL.COM - Musim panas umumnya menjadi waktu yang menyenangkan untuk liburan.

Saat musim panas, langit cerah berawan sehingga menjadi waktu yang tepat bepergian ke luar rumah.

Namun, tidak semua tempat di muka Bumi ini diuntungkan dengan cuaca panas.

Beberapa tempat justru mengharapkan datangnya hujan.

• 4 Jajanan Kaki Lima Taiwan yang Harus Dicoba, Ada yang Mirip dengan Cilok

• 20 Kota Paling Aman di Dunia untuk Traveler, Adakah Nama Kota dari Indonesia?

Bahkan, ada beberapa daerah yang tidak pernah terjadi hujan dalam ratusan tahun.

Curah hujan global rata-rata per tahun adalah 990 milimeter (39 in).

Sistem pengelompokan iklim seperti sistem pengelompokan iklim Köppen menggunakan curah hujan rata-rata tahunan untuk membantu membedakan kawasan-kawasan iklim.

Dirangkum dari Elitereaders.com, inilah 10 tempat paling kering di dunia berikut ini membuat orang ingin mengakhiri musim panas secepatnya.

10. Aoulef, Aljazair

Aljazair sudah lama dikenal sebagai negara yang kering.

Parahnya, ketika kamu tiba di sebuah tempat bernama Aoulef, kamu akan merasakan udara panas membara di sana.

Aoulef adalah kota kecil yang seluruh permukaannya berupa padang pasir.

Rata-rata curah hujan di daerah ini adalah 0,48 in setiap tahun.

9. Pelican Point, Namibia

Sementara itu, di Pelican Point, rata-rata curah hujan per tahun lebih rendah dari Aoulef.

Namun, ada satu yang membuat tempat ini unik, yaitu Pelican Point adalah tempat berselancar populer di dunia.

• Potret Menparekraf Wishnutama Dikerumuni Anak-anak Penjual Gelang di Mandalika Lombok

• Tips Agar Bisa Menikmati Fasilitas di Kapal Pesiar Lebih Lama Secara Gratis

8. Iquique, Chili

Terletak di dekat Gurun Atacama yang legendaris, hujan biasanya turun antara bulan Januari dan Februari di Iquique.

Artinya, rata-rata curah hujan di wilayah ini sekitar 0,2 in setiap tahun.

7. Wadi Halfa, Sudan

Kamu tentu sudah tidak asing dengan nama Gurun Sahara.

Nah, Wadi Halfa adalah pusat dari kota itu.

Kota gurun ini hanya mendapat curah hujan sekitar 0,096 in setiap tahun.

6. Ica, Peru

Sementara itu, di Peru, ada wilayah tandus bernama Ica yang curah hujannya hanya 0,09 in setiap tahun.

Namun, para ilmuwan pernah menemukan fosil pinguin di tempat ini.

Artinya, wilayah Ica tidak selalu kering.

5. Luxor, Mesir

Angin panas di Luxor biasanya membawa badai pasir yang bisa bertahan dua hingga tiga hari.

Lebih parahnya lagi, badai membawa udara panas secepat 93 Mph dan suhu mencapai 20 derajat.

Curah hujan rata-rata di Luxor adalah 0,034 in per tahun.

• Berlaku Mulai 1 Desember 2019, Ini Jadwal Kereta Api Keberangkatan dari Surabaya dan Malang

• 7 Fakta Unik Korea Selatan, Punya Bandara Terbaik di Dunia hingga Rute Udara Tersibuk

4. Aswan, Mesir

Ada satu lagi daerah lain di Mesir yang selalu panas dan kering sepanjang tahun, yaitu Aswan.

Angin di wilayah ini bertiup pada kecepatan 10 Mph dan rata-rata hujannya hanya sekitar 0,0338 in per tahun.

Menariknya, Aswan dikenal sebagai tempat asal batu-batu yang digunakan untuk membangun piramida Giza.

3. Al-Kufrah, Libya

Al-Kufrah dikenal sebagai "tempat paling kering" di Afrika.

Daerah ini hanya memiliki sedikit oasis.

Gurun di dekatnya juga ditutupi oleh bukit pasir hingga ketinggian 980 kaki.

2. Arica, Chili

Disebut sebagai kota paling kering di planet ini, Arica ternyata adalah kota pelabuhan.

Wilayah Arica hanya memiliki curah hujan rata-rata tahunan 0,03 in.

Di sana, ada sebuah padang pasir yang tidak pernah turun hujan selama lebih dari 500 tahun.

1. Lembah kering, Antartika

Nomor satu dalam daftar ini ternyata ditempati Antartika.

Dalam bayangan kita, Antartika adalah tempat yang dingin dan bersalju.

Namun, seperti namanya, Lembah Kering adalah tempat yang sangat kering dan hampir selalu tanpa salju.

Curah hujan rata-rata di daerah ini adalah 0.

• Labuan Bajo Jadi Destinasi Super Premium, Ini Biaya Liburan Backpacker dan Liburan Mewah di Sana

• 15 Fakta Unik Turki, Negara di Dua Benua dan Tempat Asal Santa Claus

• Dianggap Berbahaya, Hidangan Favorit Khas Mesir Ini Tetap Dikonsumsi Penduduk Lokal

TribunTravel.com/rizkytyas