TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari mengalami lengan patah akibat membantu mengangkat koper kelebihan muatan milik salah seorang penumpangnya.

Pramugari memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang selama penerbangan berlangsung.

Namun, tidak semua penumpang memahami dan mengetahui tugas pramugari sebenarnya.

Hingga tidak sedikit penumpang yang menyalahgunakan tugas dan tanggung jawab seorang pramugari untuk membantu permasalahan mereka.

• Viral di Medsos, Kafe Ini Usir Secara Halus Pengunjungnya Dengan Lagu Sayonara

• Viral di Medsos, Ulah Dua Turis Kendarai Motor Ini Buat Geram Warga Bali

Hal inilah yang dialami seorang pramugari yang lengannya patah akibat mengangkat koper kelebihan muatan milik salah seorang penumpang.

Kisah ini dibagikan di sebuah akun Twitter @okedkama pada Sabtu (23/11/2019).

Dalam tweet tersebut Mummy menceritakan sebuah kisah yang diunggah teman pramugarinya di akun Instagram.

Dalam tweet tersebut, Mummy menggambarkan situasi yang mungkin bisa menjadi faktor paling berbahaya dari pekerjaan sebagai awak kabin.

"Crew dah patah tangan sebab tolong passanger angkat bag kt overhead compartment, bag tu jatuh and tangan crew patah.."tulis Mummy.

"Kru harus mengalami lengan patah karena membantu penumpang mengangkat tas mereka yang kelebihan muatan, dan tas itu pun jatuh dan menimpa lengan kru (pramugari) tersebut hingga membuatnya patah," tulis Mummy.

Tonton juga:

• Sebuah Masjid Megah Terletak di Tengah Hutan Viral di Medsos, Lokasinya di Kaki Gunung

• Viral di Medsos, Dua Turis Asing Berkelahi di Bali

• 6 Tempat Wisata Viral di Medsos yang Ramai Diserbu Turis, Kini Tak Indah Lagi

Mummy menambahkan jika penumpang tidak bisa mengangkat tas sendiri karena berat, maka jangan meminta bantuan awak kabin.

Karena banyak awak kabin yang tergelincir, patah tulang, harus mengambil cuti medis dan bahakan beberapa kehilangan pekerjaan karena membantu penumpang mengangkat tas yang kelebihan muatan.

Menurut Mummy, mengangkat tas atau koper yang kelebihan mudah bukan menjadi tugas dan tanggung jawab pramugari.

"Angkat bag bukan kerja kami. Kerja kami untuk makesure korang selamat sepanjang perjalanan... safety safety safety.." tulis Mummy.

Mummy juga menyarankan untuk penumpang lanjut usia atau yang membawa bayi bisa melakukan check-in tas atau koper mereka sehingga tidak direpotkan untuk menaruhnya di kabin.

"Orang tua dah tau x larat. Check in bag tuuuu jangan bawak masuk cabin. Sama dengan mak bawak baby.. check in bag tu ok?," tulis Mummy.

Kisah ini pun menjadi viral di medsos, hingga artikel ini diterbitkan tweet @okedkama ini sudah dibagikan sebanyak 12 ribu kali, mendapat 7,1 ribu likes dan 58 komentar.

Di beberapa komentar, banyak orang berbagi kisah yang sama dengan yang dialami teman Mummy ini.

"Sepupu saya menderita akibat lengannya terpelintir dan jaringan bawah yang sobek. Dia harus berhenti dari pekerjaan sebagai pramugari setelah menjalani operasi kecil," tulis salah seorang warganet.

Selain mengangkat koper kelebihan muatan, beberapa pramugari juga mengungkapkan tentang kelakuan penumpang yang menjengkelkan selama penerbangan di antaranya:

1. Memanggil pramugari untuk urusan sepele

Pramugari memang dilatih untuk melayani penumpang.

Umumnya penumpang akan menekan tombol panggil.

Namun, beberapa penumpang malah menggunakannya untuk hal-hal sepele.

Tombol tersebut sebenarnya untuk hal yang mendesak saja.

Jika hanya untuk menitip membuang sampah tak perlu memencet tombol.

2. Meletakkan barang di atas tempat duduk

Ruang bagasi kabin kadang membuat beberapa penumpang jengkel.

Beberapa penumpang kadang menggunakan bagasi kabin milik orang lain karena packing yang buruk.

Sebisa mungkin penumpang tetap meletakkan barang bawaan di bagasi kabin yang sudah disediakan sesuai dengan kursimu.

3. Tidak berhenti bicara

Duduk di sebelah pria yang tidak mau berhenti berbicara adalah nasib yang lebih buruk daripada berada di kursi tengah

Wisatawan seharusnya hanya menyapa secukupnya dan setelah itu menikmati penerbangan.

4. Melepas sepatu

Kabin merupakan ruang publik bukan ruang istirahat.

Tetap memakai sepatu adalah etika yang harus dipatuhi.

Kadang beberapa penumpang tidak sopan dengan melepas sepatu mereka dan duduk tak semestinya.

• Pramugari Kereta Ini Rela Berlutut Selama 1 Jam, Kisahnya Viral di Medsos

• Tak semudah Bayangan! Video Ini Ungkap Suka Duka Pramugari di Pesawat

• 10 Hal Buruk yang Pernah Dilakukan Pramugari di Pesawat, Menendang Penumpang hingga Berbohong

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)