Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pemuteran, Kisah Desa Kumuh yang Mendunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa pemuteran

TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai Pemuteran di Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali kini semakin mendunia.

United Nation World Tourism Organization (UNWTO/Organisasi Pariwisata Dunia PBB) baru-baru ini memberikan predikat juara kedua untuk kategori "Innovation in Non Govermental Organizations" di United Nation World Tourism Organization (UNWTO/Organisasi Pariwisata Dunia PBB) dengan program "Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali".

Bukan tanpa perjuangan untuk mendapatkan penghargaan tersebut hingga dikenal di ajang internasional.

Perlu konsistensi ketat untuk mendapatkan tersebut.

TONTON JUGA


Titik balik tersebut hadir ketika menjadikan alam tanpa eksploitasi yang merusak.

"Pada awal 1989 kegiatan mereka, para nelayan menangkap ikan dengan bom dan potas. Mereka tidak ada pilihan lain untuk menjalani mata pencaharian," kata Ketua Yayasan Karang Lestari, I Gusti Agung Prana (64) kepada KompasTravel di sela-sela acara Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Agung melihat pada tahun tersebut Pantai Pemuteran memiliki potensi tersembunyi di balik kehancuran karang-karang laut.

Ia mulai memikirkan awal pengembangan destinasi wisata Desa Pemuteran yang terletak di tanjung.

Ia mulai mencoba merehabilitasi sumber daya manusia di Desa Pemuteran untuk tidak lagi merusak alam.

"Saya minta untuk tidak menangkap ikan dengan bom dan ikan. Itu tidak langsung otomatis langsung berhasil tetapi itu jadi tantangan," jelas ayah dari tiga anak tersebut.

I Gusti Agung Prana, Ketua Yayasan Karang Lestari, di Desa Pemuteran, Bali(KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F.)

Tantangan menghadapi orang-orang putus asa adalah itulah yang dirasakan oleh Agung.

Salah satu cara yang dilakukan adalah mengajak para nelayan pergi ke destinasi wisata di Bali yang sudah maju.

Proses doktrinasi kepada nelayan Agung ia lakukan.

"Kalau yang mereka jaga desa, maka desa akan seperti ini (destinasi yang sudah maju). Kalau desa sudah seperti ini, akan maju perekonomian," kata dia.

Halaman
123