TRIBUNTRAVEL.COM - Seperti ini pengakuan pramugari kapal pesiar mewah yang melayani para penumpang kaya.
Dilansir oleh TribunTravel dari CNN, pada musim panas, pelabuhan di Pantai Dalmatian, French Riviera, dan Pantai Amalfi dipenuhi dengan superyachts mewah.
Kapal-kapal pesiar yang mewah ini dimiliki dan dinikmati oleh selebritis, bangsawan, dan para pemilik raksasa industri.
Kelancaran operasional kapal pesiar itu bergantung pada orang-orang yang bekerja di kapal ini, salah satunya adalah para pramugari kapal pesiar.
Para pramugari kapal pesiar dituntut harus serba bisa melakukan banyak hal dan teliti melayani penumpang kaya.
Tetapi mereka lebih dari itu, mereka juga mempunyai banyak pekerjaan lain seperti pembersih, pencampur koktail, pelayan dan bahkan guru yoga.
Kepala pramugari kapal pesiar, Gemma Hulbert mengungkapkan telah bekerja selama hampir tujuh tahun.
• Kode Rahasia Ini Digunakan Pramugari untuk Beri Tahu Temannya Ada Penumpang Tampan di Pesawat
• Mantan Pramugari Ini Bocorkan 5 Kebiasaan Buruk Penumpang di Pesawat
"Kami adalah penjaga untuk para tamu, segala sesuatu dan semua yang mereka butuhkan, disiapkan sebelum mereka membutuhkannya," kata pria berusia 25 tahun itu.
Hulbert mengatakan, kadang banyak permintaan tamu yang bisa sangat tidak biasa.
Salah satu permintaan aneh tersebut seperti, suatu kali seorang tamu hanya ingin mandi di bak yang berisi setengah air panas, setengah botol air Fiji dan setengah cangkir baby oil.
Selain itu, ada juga tamu yang ingin membeli tas vintage Hermes di Amerika.
Sehingga petugas toko di kapal tersebut harus mengatur jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat dari Monako untuk mengambil tas dan membawanya kembali sehingga dia bisa membawanya ke pesta keesokan harinya.
Chelsea Nielsen juga bekerja sebagai pramugari dan guru yoga di kapal superyacht mengatakan pekerjaannya adalah sesuatu yang melelahkan dan memuaskan.
Nielsen telah bekerja pada yacht pribadi dan sewaan, termasuk kapal pesiar 312 kaki yang dimiliki oleh miliarder Shahid Khan, pemilik Jacksonville Jaguars dan Fulham FC.
Nielsen kemudian membandingkan waktunya dengan profesi seorang dokter yang harus siap siaga.