Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Jepang

5 Cara Wanita Jepang Cegah Pelecehan Seksual saat Naik Kereta Api

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kereta di Jepang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk saat naik kereta api di Jepang

Kondisi kereta api yang ramai memudahkan para pelaku pelecehan melancarkan aksinya.

Jika kamu tidak ingin menjadi korban pelecehan seksual saat naik kereta api di Jepang, beberapa tips yang sering dilakukan para wanita Jepang ini mungkin dapat membantumu.

Dilansir TribunTravel dari laman scmp.com, berikut 5 cara wanita Jepang mencegah pelecehan seksual saat naik kereta api di Jepang.

Aplikasi DigiPolice

DigiPolice (straitstimes.com)

Diluncurkan pada 2016 untuk melindungi orang tua, aplikasi DigiPolice semakin populer setelahnya menambahkan fungsi untuk menakuti pelaku pelecehan.

Aplikasi yang dikembangkan pemerintah Jepang ini menampilkan ikon "tolak groper" yang ketika diketuk pertama kali menampilkan pesan yang mengatakan "Ada groper di sini. Tolong bantu "untuk menunjukkan secara diam-diam kepada sesama penumpang, sebelum membunyikan rekaman yang mengulangi" Tolong berhenti "dengan ikon peringatan merah di layar.

TONTON JUGA


Aplikasi ini juga secara otomatis memberi tahu alamat email yang ditunjuk, yang memungkinkan para korban untuk menyampaikan kesulitan mereka dengan seseorang yang mereka percayai.

Sejak pembaruan dikeluarkan, aplikasi telah diunduh ratusan ribu kali.

Gerbong khusus wanita

kereta di jepang (sbs.com.au)

7 Tempat Wisata di Tokyo, Jepang yang Wajib Dikunjungi pada Musim Gugur

Tempat Wisata di Tokyo yang Ramah Anak, Cocok untuk Liburan ke Jepang Bersama Keluarga

Jepang dan Singapura Punya Paspor Terkuat di Dunia

Deretan 9 Fakta Unik Jepang yang Belum Diketahui Banyak Orang

Selain kamera pengintai, yang membantu menangkap pelaku, jaringan kereta api Tokyo juga terkenal dengan gerbong “khusus perempuan”, yang laki-laki dilarang menduduki selama jam komuter tersibuk.

Surat kabar Mainichi Jepang menulis pada tahun 2005: “Kereta khusus wanita harus dibuat karena beberapa orang menggunakan kereta untuk melakukan serangan seksual. "

Kamera ponsel yang berbunyi

Ilustrasi membawa ponsel saat traveling (padandquill.com)

Sebuah negara yang terkenal dengan inovasi teknologinya, Jepang adalah satu pengguna ponsel kamera paling awal di dunia.

Sayangnya, kenyamanan memiliki kamera di dalam ponsel juga memiliki dampak negatif.

Beberapa pelaku pelecehan menggunakannya untuk memotret korbannya secara diam-diam.

Untuk mencegahnya, pada 2011, pemerintah memutuskan bahwa semua ponsel yang dijual di Jepang harus menggunakan bunyi rana yang dapat didengar setiap kali foto diambil dan bahwa kamera internal tidak dapat diredam.

Perusahaan asing seperti Samsung dan Apple, telah mematuhinya.

Lencana dan stiker anti-groping

stiker anti-groping (telegraph.co.uk)

Penginapan Tomaya, Hotel Unik di Jepang yang Hanya Bisa Dipesan Lewat Pos

Katak Hidup hingga Daging Ikan Paus, Ini 8 Kuliner Ekstrem di Jepang yang Bisa Kamu Coba

Pada 2015, polisi di prefektur Saitama mengerahkan strategi untuk mengurangi tindakan pelecehan dengan stiker.

Didesain untuk diaplikasikan pada ponsel, stiker kecil ini  yang ketika ditekan pada kulit, meninggalkan tanda “X” berwarna merah yang hanya bisa dihilangkan jika mereka membasuhnya.

Kampanye ini diluncurkan bersamaan dengan serangkaian poster kartun yang dirancang untuk mengurangi pelecehan di daerah di mana sekitar 2.000 laporan pelecehan terjadi.

Pada tahun 2016, lencana anti groping dibagikan di stasiun-stasiun di Tokyo dan Osaka yang bertuliskan, “Saya tidak akan membiarkan masalah ini terjadi” dan, “meraba-raba adalah kejahatan”.

Lencana ini dirancang oleh seorang siswa dan ibunya untuk menangkal penyerang dalam menanggapi statistik bahwa 89,1 persen korban tidak melaporkan insiden.

Chikan Radar

Chikan Radar (note.com)

Dengan menggunakan situs web Chikan Radar di ponsel mereka, para korban dapat merekam pelecehan dan menandai insiden tersebut ke lokasi tertentu, ditampilkan pada peta bersama untuk dilihat semua pengguna, yang memperingatkan orang lain tentang pemangsa di daerah tersebut.

Jika pengguna mendaftar di situs web menggunakan Line, mereka juga dapat menerima data dari hari sebelumnya.

Sejak diluncurkan oleh perusahaan IT QCCCA, yang juga menjalankan situs web konsultasi pelecehan, Chikan Radar telah mengumpulkan lebih dari 500 laporan tentang berbagai masalah mulai dari fotografi rahasia hingga flasher.

Foto Viral Langit Jepang Berwarna Pink Keunguan Sebelum Topan Hagibis Melanda

Langit Jepang Berwarna Pink Sebelum Topan Hagibis Datang, Ini Kesaksikan WNI di Sana

Viral di Medsos, Langit Jepang Berwarna Pink Keunguan Sebelum Topan Hagibis Datang

Katak Hidup hingga Daging Ikan Paus, Ini 8 Kuliner Ekstrem di Jepang yang Bisa Kamu Coba

7 Kuliner Ekstrem di Jepang yang Bisa Dicicipi, Berani Makan Sashimi Katak Hidup?

TribunTravel/Ambar Purwaningrum