Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin

Sebelum Syukuran Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin Batal, Relawan Sudah Siapkan Tarian dan Pawai Gajah

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (11/07/2019).Tujuan kedatangan Presiden adalah penataan kawasan Pulau Rinca yang terkenal dengan komodo untuk peningkatan palayanan sehingga semakin banyak menarik turis domestik dan asing untuk berkunjung. (Presidential Palace/Agus Suparto)

TRIBUNTRAVEL.COM - Syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin dari Patung Kuda Monas hingga Istana Negara harus dibatalkan.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meminta maaf kepada seluruh relawan, para pendukung Jokowi, terkait batalnya pelaksanaan perayaan saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Minggu (20/10/2019) mendatang.

Presiden Jokowi, Budi menjelaskan, meminta acara syukuran inagurasi yang digagas relawan tidak dilakukan.

Jokowi ingin langsung bekerja setelah dilantik.

"Bapak Presiden inginkan acara yang digagas relawan untuk tidak dilaksanakan secara berlebihan. Parade budaya, karnaval dan pawai kebudayaan nusantara di batalkan. Gajah Projo yang sudah dipersiapkan untuk tampil, dengan berat hati tidak jadi beraksi. Jangankan gajah, kami pun bersedih dan berat hati," ujar Budi, Rabu ( 16/10/2019).

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kepala KSP Moeldoko menyebut, Jokowi ingin segera bekerja, sehingga tidak perlu ada kesenangan berlebihan.

"Tak perlu ada euforia agar teman-teman yang menyiapkan tidak kecewa. Langsung bekerja itu yang ditunggu masyarakat," Moeldoko memastikan.

Menurut Moeldoko, Jokowi sangat mengapresiasi dan bangga atas berbagai upaya relawan dan segenap komponen masyarakat untuk mengadakan syukuran.

Karnaval Budaya di Jakarta Batal, Syukuran Pelantikan Jokowi-Maruf Amin Kota Lain Tetap Berlangsung

Menilik Patung Kuda Monas yang Tadinya Akan Jadi Titik Awal Arak-arakan Jokowi

Kunjungi Endek Sekar Jepun, Ini yang Dibeli Iriana Jokowi

Mulai karnaval dan parade budaya dengan melibatkan massa cukup besar.

"Supaya jangan sampai nanti ada diskusi berkepanjangan, saya ajak teman-teman relawan bisa memahami. Intinya bapak Presiden mau kerja saja," katanya.

Budi Arie Setiadi menambahkan, pihaknya memang menyiapkan usulan perayaan inagurasi pada 20 Oktober 2019 sama seperti perayaan lima tahun lalu.

9 Menu Sarapan di Solo, Cobain Soto Langganan Jokowi

Hari Batik Nasional 2019, Jokowi dan Iriana Membatik di Solo

Kunjungi Pasar Beringharjo, Iriana Jokowi Belikan Kaus Wayang untuk Jan Ethes

Jawaban Lucu Jan Ethes Saat Ditanya Soal Hewan Kesukaan, Sebut Kuliner Ayam Goreng Favoritnya

"Kami sudah siapkan banyak hal, ada pawai Gajah dari Way Kambas, tarian dari seluruh Indonesia untuk semarakkan dan meriahkan acara hari Minggu nanti. Bahkan ratusan ribu massa Projo dari seluruh Indonesia sudah siap bergerak ke Jakarta," aku Budi.

"Akan tetapi, karena berbagai pertimbangan termasuk suasana sederhana dan khidmat, kami memahami. Dengan berat hati kita batalkan. Kami juga mohon maaf kepada seluruh relawan dan pendukung Jokowi untuk memahami kondisi ini," kata Budi Arie Setiadi.

Ia mengapresiasi alasan Presiden, perayaan berlangsung sederhana.

"Kita pertimbangkan semangat Pak Presiden yang ingin perayaan berlangsung sederhana, penuh hikmat dan spirit Pak Presiden, pemerintahan ini langsung bekerja. Kita harus sambut positif," tegas Budi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gajah Projo Batal Ikut Karnaval.