TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam dunia penerbangan, keamanan dan kenyamanan merupakan segalanya bagi penumpang.
Oleh karenanya, pihak maskapai penerbangan menerapkan aturan ketat terhadap barang bawaan penumpang.
Semua ketentuan mengenai barang-barang yang tidak bisa diangkut ke dalam pesawat sudah diatur oleh ICAO (International Civil Aviation Oraganization).
Salah satu barang yang tidak bisa diangkut dalam pesawat yakni senjata tajam.
Mengutip laman Foxnews.com, Selasa (15/10/2019), beberapa waktu yang lalu, seorang penumpang ditangkap pihak keamanan bandara Amerika Serikat (TSA) setelah mencoba membawa sebilah pedang di dalam kopernya.
Diketahui insiden tersebut terjadi pada Jumat (4/10/2019) lalu di Bandara Internasional Liberty Newark.
Penumpang pria yang tidak disebutkan namanya ini ditangkap ketika hendak melakukan penerbangan ke Sao Paulo, Brasil.
Tonton juga:
• Pramugari Ungkap Kode Rahasia saat Ada Penumpang Tampan di Pesawat
• 9 Ulah Penumpang yang Paling Menjengkelkan Menurut Pramugari
• Permintaan Penumpang yang Buat Pramugari Ngeri dan Jijik
Pihak TSA Bandara Internasional Liberty Newark menangkap penumpang pria tersebut karena membawa sebilah pedang katana di dalam koper milikinya.
Pedang tersebut terdeteksi oleh pihak keamanan bandara melalui pemeriksaan sinar-X yang dilakukan di pos pemeriksaan keamanan Terminal C Bandara Internasional Liberty Newark.
Saat diperiksa oleh petugas keamanan bandara, penumpang tersebut beranggapan jika pihak keamanan akan mengijinkannya membawa pedang tersebut.
Dengan alasan, pedang katana yang dibawanya merupakan benda yang sangat bernilai.
Namun menurut Juru Bicara TSA, Lisa Farbstein, tidak ada penumpang yang diijinkan untuk membawa senjata tajam meski barang tersebut sangat bernilai.
"Dia (penumpang-red) bilang jika dia berpikiran bisa pergi dengan membawa pedang tersebut karena memiliki nilai. Tentu saja, tidak ada senjata yang diijinkan masuk ke dalam pesawat meski memiliki nilai," kata Farbstein.
Farbstein menambahkan, "Tidak masalah bagi TSA berapa harga senjatanya. Tidak ada senjata yang bisa dibawa masuk di kabin pesawat,".
Hal ini juga disampaikan Farbstein dalam unggahannya di media sosial Twitter.
Akun milik Farbstein yang bernama @TSAmedia_LisaF, Senin (7/10/2019) mengunggah sebuah foto yang menunjukkan pedang katana yang dibawa oleh penumpang tersebut.
Dalam keterangannya, Farbstein menuliskan "Guy shows up at @EWRairport with this sword. Says he thought he could carry it on past the @TSA checkpoint because of its value. Doesn't matter to TSA how much the weapon is worth. No weapons should be brought in the cabin of a plane."
"Seorang penumpang pria muncul di @EWRairport dengan pedang ini. Katanya dia pikir dia bisa membawanya melewati pos pemeriksaan @TSA karena nilainya. Tidak masalah bagi TSA berapa harga senjatanya. Tidak ada senjata yang harus dibawa di kabin pesawat."
Setelah melalui proses pemeriksaan, penumpang tersebut akhirnya diijinkan melanjutkan penerbangan.
Dengan catatan, pedang katana yang dibawa harus dikirimkan secara terpisah dengan menggunakan pesawat kargo dari maskapai penerbangan yang digunakan.
Menurut kebijakan resmi TSA, pedang dilarang dimasukkan ke dalam kabin pesawat tetapi diijinkan untuk diangkut dalam pesawat kargo.
Untuk memastikan pengirimannya aman sampai tujuan, benda tajam apapun dalam bagasi terdaftar harus dibungkus dengan aman untuk mencegah cedera pada pengawas dan petugas bagasi.
• Kebiasaan Buruk Penumpang Pesawat Menurut Pramugari, Termasuk Tidak Jawab Sapaan
• Tak Ingin Dibenci? Jangan Pernah Tanyakan 10 Hal Ini Pada Pramugari
• 12 Aturan yang Wajib Diikuti Pramugari Selama Penerbangan, Termasuk Harus Mampu Berdiri Berjam-jam
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)